4 Penampakan Buaya di Tempat Umum, Ada yang Muncul di Atas Jembatan saat Banjir
loading...
A
A
A
BUAYA yang berdarah dingin ini, berkembang biak di habitat tropis agar dapat berjemur di bawah sinar matahari sepanjang tahun. Reptil hidup terbesar di dunia menyukai privasi, cuaca hangat, dan berkembang biak di perairan tenang atau lambat yang menyediakan banyak kamuflase.
Namun, pada kondisi tertentu ketika alam sedang tidak ramah, buaya dapat keluar dari habitatnya dan muncul di tempat umum . Berikut empat penampakan buaya di tempat umum yang mengejutkan dirangkum SINDOnews:
1. Buaya di Bawah Bangku Tempat Duduk Umum di Gujarat, India
Seekor buaya sepanjang lima kaki (1,5 meter) berada di bawah bangku tempat duduk umum mengejutkan penduduk Distrik Vadodara, negara bagian Gujarat, India, 16 Agustus 2020. Buaya itu diketahui ada di bawah tempat duduk umum di Jalan Rajmahal oleh masyarakat saat pagi hari sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Penemuan buaya itu dilaporkan ke petugas departemen kehutanan dan Gujarat Society for Prevention of Cruelty to Animals (GSPCA). Petugas menyelamatkan buaya tanpa dan menyerahkan reptil itu kepada pejabat dari departemen kehutanan. (Baca juga; Harga Kulit Buaya, Proses Mendapatkan Sulit Bikin Harga Jadi Selangit )
“Akibat hujan, hewan liar terkadang keluar di tempat terbuka. Kami meminta masyarakat untuk menghubungi kami jika mereka menemukan hewan liar. Kami beroperasi sepanjang waktu, sepanjang hari dalam seminggu," kata Raj Bhawsar, Pendiri GSPCA dikutip dari laman ndtv.
2. Anak Buaya Ditemukan di Taman Broome, Cable Beach, Australia Barat
Buaya biasa muncul secara tak terduga di sekitar Cable Beach, Kimberley, Australia Barat, termasuk kafe, kolam renang halaman belakang, dan tempat parkir mobil. Namun, penemuan anak buaya yang baru menetas dari cangkang telur di Taman Broome membuat bingung para ahli satwa.
Departemen Konservasi dan Atraksi Keanekaragaman Hayati (Department of Biodiversity Conservation and Attractions/DBCA) anak buaya muara ditemukan di Taman Broome, resor Sanctuary Road, oleh anggota masyarakat Minggu 21 Maret 2021 dan telah dikembalikan ke taman buaya.
Dikutip dari laman abc, Pihak DBCA mengatakan sembilan anak buaya telah ditemukan pada tahun lalu dari daerah Cable Beach. Staf DBCA bekerja sama dengan pengelola Taman Broome untuk memastikan pagar perbatasan dan gerbang aman. (Baca juga; Kekuatan Rahang Buaya, 3 Kali Lebih Kuat dari Singa dan Sensitif Seperti Jari Manusia )
3. Buaya Sepanjang 1,5 Meter Muncul di East Coast Park, Singapura
Seekor Buaya dengan panjang sekitar 1,53 meter muncul di East Coast Park berenang di kanal dekat Fort Road, Singapura, pada 5 Oktober 2021. Penemuan buaya itu dilaporkan kepada petugas National Parks Board (NParks) dan dipindahkan ke Cagar Alam Sungei Buloh. (Baca juga; Beragam Warna Kulit Buaya yang Ada di Dunia )
Dr Adrian Loo, Direktur Kelompok Pengelolaan Satwa Liar di Nparks, mengatakan Buaya muara ditemukan secara alami di alam liar Singapura. Reptil ini makan dan beristirahat di daerah payau dan air tawar. “Biasanya ditemukan di air atau di dataran lumpur yang jauh dari rute pengunjung,” katanya kepada The Straits Times.
Kate Pocklington, konservator senior di Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di Universitas Nasional Singapura, mengatakan, buaya muara paling awal di Singapura berasal dari tahun 1800-an. "Buaya muara lebih menyukai hutan bakau dan sebagian besar terlihat di Sungei Buloh,” katanya.
4. Buaya Muncul di Jembatan Sungai Linggi Malaysia
Video viral merekam seekor buaya muncul di atas Jembatan Sungai Linggi, Negeri Sembilan Malaysia. Dalam video terekam seekor buaya naik ke atas jembatan akibat banjir pada Sabtu 18 Desember 2021. (Baca juga; Kecepatan Lari Buaya Melebihi Manusia, Untungnya Dia Lebih Suka Berenang )
Dinas Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan) Cabang Negeri Sembilan menyelidiki kebenaran video tersebut. Direktur Perhilitan Negeri Sembilan, Nurul Ermi Ramli, mengatakan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi tetapi jalan menuju daerah itu ditutup.
Dia memperingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri dan memberi tahu petugas berwenang jika melihat buaya berkeliaran. "Jangan panik atau memprovokasi hewan itu karena mungkin akan bereaksi agresif," katanya kepada Bernama yang dikutip SINDOnews dari laman sinarharian.
Namun, pada kondisi tertentu ketika alam sedang tidak ramah, buaya dapat keluar dari habitatnya dan muncul di tempat umum . Berikut empat penampakan buaya di tempat umum yang mengejutkan dirangkum SINDOnews:
1. Buaya di Bawah Bangku Tempat Duduk Umum di Gujarat, India
Seekor buaya sepanjang lima kaki (1,5 meter) berada di bawah bangku tempat duduk umum mengejutkan penduduk Distrik Vadodara, negara bagian Gujarat, India, 16 Agustus 2020. Buaya itu diketahui ada di bawah tempat duduk umum di Jalan Rajmahal oleh masyarakat saat pagi hari sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Penemuan buaya itu dilaporkan ke petugas departemen kehutanan dan Gujarat Society for Prevention of Cruelty to Animals (GSPCA). Petugas menyelamatkan buaya tanpa dan menyerahkan reptil itu kepada pejabat dari departemen kehutanan. (Baca juga; Harga Kulit Buaya, Proses Mendapatkan Sulit Bikin Harga Jadi Selangit )
“Akibat hujan, hewan liar terkadang keluar di tempat terbuka. Kami meminta masyarakat untuk menghubungi kami jika mereka menemukan hewan liar. Kami beroperasi sepanjang waktu, sepanjang hari dalam seminggu," kata Raj Bhawsar, Pendiri GSPCA dikutip dari laman ndtv.
2. Anak Buaya Ditemukan di Taman Broome, Cable Beach, Australia Barat
Buaya biasa muncul secara tak terduga di sekitar Cable Beach, Kimberley, Australia Barat, termasuk kafe, kolam renang halaman belakang, dan tempat parkir mobil. Namun, penemuan anak buaya yang baru menetas dari cangkang telur di Taman Broome membuat bingung para ahli satwa.
Departemen Konservasi dan Atraksi Keanekaragaman Hayati (Department of Biodiversity Conservation and Attractions/DBCA) anak buaya muara ditemukan di Taman Broome, resor Sanctuary Road, oleh anggota masyarakat Minggu 21 Maret 2021 dan telah dikembalikan ke taman buaya.
Dikutip dari laman abc, Pihak DBCA mengatakan sembilan anak buaya telah ditemukan pada tahun lalu dari daerah Cable Beach. Staf DBCA bekerja sama dengan pengelola Taman Broome untuk memastikan pagar perbatasan dan gerbang aman. (Baca juga; Kekuatan Rahang Buaya, 3 Kali Lebih Kuat dari Singa dan Sensitif Seperti Jari Manusia )
3. Buaya Sepanjang 1,5 Meter Muncul di East Coast Park, Singapura
Seekor Buaya dengan panjang sekitar 1,53 meter muncul di East Coast Park berenang di kanal dekat Fort Road, Singapura, pada 5 Oktober 2021. Penemuan buaya itu dilaporkan kepada petugas National Parks Board (NParks) dan dipindahkan ke Cagar Alam Sungei Buloh. (Baca juga; Beragam Warna Kulit Buaya yang Ada di Dunia )
Dr Adrian Loo, Direktur Kelompok Pengelolaan Satwa Liar di Nparks, mengatakan Buaya muara ditemukan secara alami di alam liar Singapura. Reptil ini makan dan beristirahat di daerah payau dan air tawar. “Biasanya ditemukan di air atau di dataran lumpur yang jauh dari rute pengunjung,” katanya kepada The Straits Times.
Kate Pocklington, konservator senior di Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di Universitas Nasional Singapura, mengatakan, buaya muara paling awal di Singapura berasal dari tahun 1800-an. "Buaya muara lebih menyukai hutan bakau dan sebagian besar terlihat di Sungei Buloh,” katanya.
4. Buaya Muncul di Jembatan Sungai Linggi Malaysia
Video viral merekam seekor buaya muncul di atas Jembatan Sungai Linggi, Negeri Sembilan Malaysia. Dalam video terekam seekor buaya naik ke atas jembatan akibat banjir pada Sabtu 18 Desember 2021. (Baca juga; Kecepatan Lari Buaya Melebihi Manusia, Untungnya Dia Lebih Suka Berenang )
Dinas Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan) Cabang Negeri Sembilan menyelidiki kebenaran video tersebut. Direktur Perhilitan Negeri Sembilan, Nurul Ermi Ramli, mengatakan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi tetapi jalan menuju daerah itu ditutup.
Dia memperingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri dan memberi tahu petugas berwenang jika melihat buaya berkeliaran. "Jangan panik atau memprovokasi hewan itu karena mungkin akan bereaksi agresif," katanya kepada Bernama yang dikutip SINDOnews dari laman sinarharian.
(wib)