Mirip Tembok Yajuj dan Majuj. Gunung Kaukasus Berkonstruksi Rodm yang Sulit Dilubangi
loading...
A
A
A
MOSCOW - Tembok Yajuj dan Majuj yang disinyalir terbuat dari kandungan besi dan tembaga identik dengan sebuah kawasan di pegunungan Kaukasus, Distrik Dzheirakh, Ingushetia.
Di pegunungan Greater Caucasus atau Gunung Kaukasus di kawasan utara Georgia dan sebelah selatan Rusia. Di daerah sempit di antara dua bukit Dariel, sebuah bukit curam yang membentang dari Laut Hitam ke Laut Qazwain, panjangnya 1.200 km dengan ketinggian 3.950 kaki.
Seperti dilansir dari id.rbth, Yajuj dan Majuj yang dinyakini sebagaian sejarahwan tinggal di daerah ini nyatanya area ini dihuni orang-orang Ingush dan Vainakh bangsa yang tinggal di Kaukasus Utara, bagian dari Federasi Rusia, jauh sebelum kelahiran Nabi Isa AS.
Bukti geologi berupa perbandingan sampel tanah yang diambil dari dinding tebing sebelah utara celah yang diperkirakan tempat dibangunnya dam, dan juga sampel tanah di tebing sebelah selatannya benar-benar membuktikan bahwa di tempat ini pernah dibangun sebuah dam yang membendung aliran sungai Terek.
Tanah di tebing sebelah utara dam memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sementara tanah di sebelah selatan dam memiliki kandungan air yang sangat rendah. Perbedaan mencolok kandungan air pada kedua sampel tanah ini hanya terjadi jika tanah di sebelah utara dam terendam air dalam jangka waktu yang sangat lama.
Konstruksi “rodm” yang kokoh ini tidak memungkinkan untuk dilobangi ataupun dirusak menggunakan peralatan manual.
Pendapat yang menyatakan bahwa Yakjuj Makjuj melobangi tembok tersebut perlu dikaji lebih jauh kebenarannya, karena bertentangan dengan informasi yang disebutkan dalam Al Quran.
(Al-Kahfi:97) “Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya.”
Konstruksi tembok besi berlapis tembaga ini bukanlah sekedar lempengan besi tipis, melainkan konstruksi balok-balok besi yang didesain sedemikian rupa dan mampu menahan bendungan air di utara tembok. Ini adalah konstruksi sebuah dam yang tebal, kokoh, dan lumayan tinggi.
Menurut perkiraan, tinggi tembok Yajuj dan Majuj ini tidaklah setinggi puncak gunung yang sekitar 1000 meter (1 km) dari dasar celah, melainkan cukup tinggi untuk menutup celah tersebut.
Di pegunungan Greater Caucasus atau Gunung Kaukasus di kawasan utara Georgia dan sebelah selatan Rusia. Di daerah sempit di antara dua bukit Dariel, sebuah bukit curam yang membentang dari Laut Hitam ke Laut Qazwain, panjangnya 1.200 km dengan ketinggian 3.950 kaki.
Seperti dilansir dari id.rbth, Yajuj dan Majuj yang dinyakini sebagaian sejarahwan tinggal di daerah ini nyatanya area ini dihuni orang-orang Ingush dan Vainakh bangsa yang tinggal di Kaukasus Utara, bagian dari Federasi Rusia, jauh sebelum kelahiran Nabi Isa AS.
Bukti geologi berupa perbandingan sampel tanah yang diambil dari dinding tebing sebelah utara celah yang diperkirakan tempat dibangunnya dam, dan juga sampel tanah di tebing sebelah selatannya benar-benar membuktikan bahwa di tempat ini pernah dibangun sebuah dam yang membendung aliran sungai Terek.
Tanah di tebing sebelah utara dam memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sementara tanah di sebelah selatan dam memiliki kandungan air yang sangat rendah. Perbedaan mencolok kandungan air pada kedua sampel tanah ini hanya terjadi jika tanah di sebelah utara dam terendam air dalam jangka waktu yang sangat lama.
Konstruksi “rodm” yang kokoh ini tidak memungkinkan untuk dilobangi ataupun dirusak menggunakan peralatan manual.
Pendapat yang menyatakan bahwa Yakjuj Makjuj melobangi tembok tersebut perlu dikaji lebih jauh kebenarannya, karena bertentangan dengan informasi yang disebutkan dalam Al Quran.
(Al-Kahfi:97) “Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya.”
Konstruksi tembok besi berlapis tembaga ini bukanlah sekedar lempengan besi tipis, melainkan konstruksi balok-balok besi yang didesain sedemikian rupa dan mampu menahan bendungan air di utara tembok. Ini adalah konstruksi sebuah dam yang tebal, kokoh, dan lumayan tinggi.
Menurut perkiraan, tinggi tembok Yajuj dan Majuj ini tidaklah setinggi puncak gunung yang sekitar 1000 meter (1 km) dari dasar celah, melainkan cukup tinggi untuk menutup celah tersebut.
(wbs)