Lewat Perusahaannya, Miliuner Inggris Richard Branson Akhirnya ke Luar Angkasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Senyum sumringah terpancar dari wajah miliuner Inggris Richard Branson. Pemilik Virgin Airways ini akhirnya bisa menikmati perjalanan ke luar angkasa yang dicita-citakan sejak masa kecilnya itu setelah menanti selama 17 tahun.
Dilansir melalui akun twitternya @richardbranson. Richard yang menggunakan kacamata hitam tampak terlihat tegang saat roket meluncur keluar bumi.
"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan perasaan itu. Ini adalah perjalanan ruang angkasa. Ini adalah mimpi yang berubah menjadi kenyataan," cuit Richard dalam caption postingannya pada 13 Juli 2021.
Meski hanya beberapa menit, namun Richard tampak senang. Ia pun segera melepas sabuk pengaman pesawat dan bermanuver di ruang bebas hampa bersama beberapa penumpang lainnya.
Dalam postingan di video yang direkam melalui kamera pengawas dalam kapal. Richard terkagum dengan keindahan bumi yang disaksikan dari kaca berukuran kecil.
Ia pun sempat berkeliling lalu mengabadikan dirinya saat terbang bebas di kabin pesawat SpaceShipTwo yang membawa dirinya dan rombongannya.
Dalam aksi manuver di ruang hampa, Richard sendiri tak henti hentinya mengungkapkan pujian syukur kepada tuhan atas keindahan dunia. "Ini keajaiban. Oh tuhan, oh tuhan," katanya.
Tak lama setelah aksi manuver itu, ia pun bergegas kembali ke tempat duduknya dan memasang sabuk pengaman. Disana ia terlihat terpesona setelah penantian bertahun-tahun terbayar tuntas.
Ambisi 17 Tahun
Pengalaman pribadi yang dialami Richard sendiri tak main main. Ia telah merancang perjalanan ini selama 17 tahun melalui misi Unity 22 yang membawa Pesawat SpaceShipTwo atau VSS Unity. Pesawat ini kemudian dilepas pada ketinggian 45 ribu kaki atau 50 menit setelah lepas landas.
Demi memuluskan misi itu, dua pilot profesional Dave Mackay dan Michael Masucci membantu dirinya bersama tiga penumpang lain, yaitu Kepala Instruktur Astronot Beth Moses, Insinyur Operasi Utama Colin Bennett, dan Wakil Presiden Urusan Pemerintah dan Operasi Penelitian Sirisha Bandla.
Atas keberhasilan ini, Richard kemudian dinobatkan sebagai penumpang komersil angkasa luar pertama dengan label Astronut Komersil 001. Adapun untuk perjalanan ini sendiri, Richard membandrol satu kursi untuk penerbangan sebesar USD25 juta atau sekitar Rp35,9 miliar.
Dilansir melalui akun twitternya @richardbranson. Richard yang menggunakan kacamata hitam tampak terlihat tegang saat roket meluncur keluar bumi.
"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan perasaan itu. Ini adalah perjalanan ruang angkasa. Ini adalah mimpi yang berubah menjadi kenyataan," cuit Richard dalam caption postingannya pada 13 Juli 2021.
Meski hanya beberapa menit, namun Richard tampak senang. Ia pun segera melepas sabuk pengaman pesawat dan bermanuver di ruang bebas hampa bersama beberapa penumpang lainnya.
Dalam postingan di video yang direkam melalui kamera pengawas dalam kapal. Richard terkagum dengan keindahan bumi yang disaksikan dari kaca berukuran kecil.
Ia pun sempat berkeliling lalu mengabadikan dirinya saat terbang bebas di kabin pesawat SpaceShipTwo yang membawa dirinya dan rombongannya.
Dalam aksi manuver di ruang hampa, Richard sendiri tak henti hentinya mengungkapkan pujian syukur kepada tuhan atas keindahan dunia. "Ini keajaiban. Oh tuhan, oh tuhan," katanya.
Tak lama setelah aksi manuver itu, ia pun bergegas kembali ke tempat duduknya dan memasang sabuk pengaman. Disana ia terlihat terpesona setelah penantian bertahun-tahun terbayar tuntas.
Ambisi 17 Tahun
Pengalaman pribadi yang dialami Richard sendiri tak main main. Ia telah merancang perjalanan ini selama 17 tahun melalui misi Unity 22 yang membawa Pesawat SpaceShipTwo atau VSS Unity. Pesawat ini kemudian dilepas pada ketinggian 45 ribu kaki atau 50 menit setelah lepas landas.
Demi memuluskan misi itu, dua pilot profesional Dave Mackay dan Michael Masucci membantu dirinya bersama tiga penumpang lain, yaitu Kepala Instruktur Astronot Beth Moses, Insinyur Operasi Utama Colin Bennett, dan Wakil Presiden Urusan Pemerintah dan Operasi Penelitian Sirisha Bandla.
Atas keberhasilan ini, Richard kemudian dinobatkan sebagai penumpang komersil angkasa luar pertama dengan label Astronut Komersil 001. Adapun untuk perjalanan ini sendiri, Richard membandrol satu kursi untuk penerbangan sebesar USD25 juta atau sekitar Rp35,9 miliar.
(ysw)