Hantam Atmosfer, Puing Roket Rusia Diprediksi Akan Jatuh ke Bumi

Jum'at, 07 Januari 2022 - 23:54 WIB
loading...
Hantam Atmosfer, Puing Roket Rusia Diprediksi Akan Jatuh ke Bumi
Serpihan puing-puing tersebut adalah bagian atas roket Angara A5 buatan Rusia, salah satu armada kendaraan peluncuran angkat berat terbaru di negara itu. FOTO/ Moscow Times
A A A
MOSCOW - Bagian dari roket Rusia yang gagal terbang kini terdampar di orbit dan diprediksi akan jatuh ke Bumi. Namun belum pasti kapan atau dimana sampah antariksa itu akan jatuh.

Serpihan puing-puing tersebut adalah bagian atas roket Angara A5 buatan Rusia, salah satu armada kendaraan peluncuran angkat berat terbaru di negara itu.



Para astronom yang telah melacak jalur objek di luar angkasa memproyeksikan bagian roket kemungkinan akan segera menghantam atmosfer Bumi, dalam waktu kira-kira satu jam yang membentang mulai pukul 15:27 ET hingga 16:21 ET.

Selama waktu itu, puing-puing dari roket akan melewati Samudra Hindia, Samudra Selatan, dan petak-petak Samudra Pasifik.

Bagian roket diatur untuk terbang di atas Meksiko dan Texas, tapi para ahli mengatakan tidak mungkin bagian roket jatuh tidak terkendali menghantam daratan.

"Mungkin akan turun sebelum melintasi Meksiko dan beberapa mil ke Texas," kata Jonathan McDowell, astronom di Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics, dikutip dari NBC News, Jumat (7/1/2022).

Seperti halnya sebagian besar puing-puing ruang angkasa yang jatuh kembali ke Bumi, bagian-bagian roket yang selamat dari perjalanan melalui atmosfer planet kemungkinan akan jatuh di atas air.

“Sebagian besar dunia adalah lautan, jadi itu hanya bermain peluang,” ujar McDowell.

Angara A5 diluncurkan pada penerbangan uji 27 Desember dari Kosmodrom Plesetsk Rusia. Menurut badan antariksa, tanpa awak itu membawa satelit tiruan.

Tak lama setelah peluncuran, salah satu mesin tidak berfungsi di bagian atas roket, hal ini membuat booster terdampar di orbit rendah Bumi.

Bagian roket itu lah yang akan jatuh ke Bumi, berukuran panjang sekitar 23 kaki dan, bersama dengan satelit tiruannya di atas kapal yang memiliki sekitar 4 ton material.

Sebagian besar bagian atas roket kemungkinan akan hancur saat melewati atmosfer, tetapi beberapa fragmen mungkin berhasil melewatinya secara utuh.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3979 seconds (0.1#10.140)