Matahari Buatan China Diklaim 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya
loading...
A
A
A
BEIJING - Reaktor fusi nuklir Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) atau Matahari buatan milik China mencetak rekor dunia baru.
Hal itu terjadi setelah benda tersebut memanaskan satu putaran plasma hingga suhu lima kali lebih panas dari Matahari selama lebih dari 17 menit.
Mengutip laman Space, Rabu (12/2/2022), Matahari buatan China itu dapat mempertahankan suhu 158 juta derajat fahrenheit (70 juta derajat celcius) selama 1.056 detik.
Menurut Kantor Berita Xinhua, pencapaian ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat namun signifikan untuk menciptakan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.
Reaktor fusi nuklir eksperimental China memecahkan rekor sebelumnya, yang dibuat oleh Tore Supra tokamak Prancis pada tahun 2003, di mana plasma dalam lingkaran melingkar tetap pada suhu yang sama selama 390 detik.
EAST sebelumnya telah mencetak rekor lain pada Mei 2021 dengan menyala selama 101 detik pada 216 juta F (120 juta C) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Percobaan baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi," kata pemimpin eksperimen Gong Xianzu, seorang peneliti di Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, dalam sebuah pernyataan.
Para ilmuwan telah mencoba memanfaatkan kekuatan fusi nuklir - proses di mana bintang-bintang terbakar - selama lebih dari 70 tahun.
Dengan menggabungkan atom hidrogen untuk membuat helium di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi, mampu menghasilkan energi dalam jumlah besar tanpa menghasilkan gas rumah kaca atau limbah radioaktif yang tahan lama.
Hal itu terjadi setelah benda tersebut memanaskan satu putaran plasma hingga suhu lima kali lebih panas dari Matahari selama lebih dari 17 menit.
Mengutip laman Space, Rabu (12/2/2022), Matahari buatan China itu dapat mempertahankan suhu 158 juta derajat fahrenheit (70 juta derajat celcius) selama 1.056 detik.
Menurut Kantor Berita Xinhua, pencapaian ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat namun signifikan untuk menciptakan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.
Reaktor fusi nuklir eksperimental China memecahkan rekor sebelumnya, yang dibuat oleh Tore Supra tokamak Prancis pada tahun 2003, di mana plasma dalam lingkaran melingkar tetap pada suhu yang sama selama 390 detik.
EAST sebelumnya telah mencetak rekor lain pada Mei 2021 dengan menyala selama 101 detik pada 216 juta F (120 juta C) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Percobaan baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi," kata pemimpin eksperimen Gong Xianzu, seorang peneliti di Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, dalam sebuah pernyataan.
Para ilmuwan telah mencoba memanfaatkan kekuatan fusi nuklir - proses di mana bintang-bintang terbakar - selama lebih dari 70 tahun.
Dengan menggabungkan atom hidrogen untuk membuat helium di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi, mampu menghasilkan energi dalam jumlah besar tanpa menghasilkan gas rumah kaca atau limbah radioaktif yang tahan lama.
(wbs)