Letusan Bawah Laut Kedua Gunung Tonga Terdeteksi, Picu Ketakutan Tsunami Baru
loading...
A
A
A
NUKUALOFA - Letusan kedua Gunung Tonga yang cukup besar terdeteksi terjadi di bawah laut pada Minggu (16/1/2022) malam waktu setempat. Pusat Penasihat Abu Vulkanik Darwin dilaporkan telah terjadi 'ledakan besar' lainnya yang terdeteksi di gunung berapi Tonga.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengeluarkan pengumumkan terjadi gelombang besar di daerah itu. "Ini mungkin dari ledakan lain gunung berapi Tonga. Tidak ada gempa bumi dengan ukuran signifikan yang diketahui untuk menghasilkan gelombang ini," keterangan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik dikutip SINDOnews dari laman Mirror, Senin (17/1/2022).
Gunung berapi Tonga terletak sekitar 40 mil di utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa. Tonga adalah rumah bagi sekitar 105.000 orang. Pada akhir 2014 dan awal 2015, serangkaian letusan di daerah tersebut menciptakan pulau kecil baru dan mengganggu penerbangan internasional ke kepulauan Pasifik selama beberapa hari.
Gunung Tonga meletus pada Sabtu 15 Januari 2022. Letusan itu begitu kuat sehingga terdengar di Fiji yang berjarak lebih dari 500 mil. Gelombang tsunami setinggi 4 kaki menghantam pantai California. (Baca juga; Letusan Gunung Berapi Tonga Setara 1.000 Bom Nuklir AS di Hiroshima )
Ahli vulkanologi Universitas Auckland Profesor Shane Cronin mengatakan, dari data awal, letusan gunung berapi Tonga adalah yang terbesar sejak Gunung Pinatubo di Filipina 30 tahun lalu. Letusan bawah laut gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, sekitar 65km utara Nukualofa, menembakkan abu tebal dan uap 20km ke angkasa.
"Penyebaran letusan yang besar dan eksplosif menunjukkan bahwa itu mungkin yang terbesar sejak sekitar letusan Pinatubo tahun 1991," kata Cronin dikutip SINDOnews dari laman Stuff. (Baca juga; Satelit Rekam Dahsyatnya Letusan Gunung Berapi Pemicu Tsunami di Tonga )
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengeluarkan pengumumkan terjadi gelombang besar di daerah itu. "Ini mungkin dari ledakan lain gunung berapi Tonga. Tidak ada gempa bumi dengan ukuran signifikan yang diketahui untuk menghasilkan gelombang ini," keterangan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik dikutip SINDOnews dari laman Mirror, Senin (17/1/2022).
Gunung berapi Tonga terletak sekitar 40 mil di utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa. Tonga adalah rumah bagi sekitar 105.000 orang. Pada akhir 2014 dan awal 2015, serangkaian letusan di daerah tersebut menciptakan pulau kecil baru dan mengganggu penerbangan internasional ke kepulauan Pasifik selama beberapa hari.
Gunung Tonga meletus pada Sabtu 15 Januari 2022. Letusan itu begitu kuat sehingga terdengar di Fiji yang berjarak lebih dari 500 mil. Gelombang tsunami setinggi 4 kaki menghantam pantai California. (Baca juga; Letusan Gunung Berapi Tonga Setara 1.000 Bom Nuklir AS di Hiroshima )
Ahli vulkanologi Universitas Auckland Profesor Shane Cronin mengatakan, dari data awal, letusan gunung berapi Tonga adalah yang terbesar sejak Gunung Pinatubo di Filipina 30 tahun lalu. Letusan bawah laut gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, sekitar 65km utara Nukualofa, menembakkan abu tebal dan uap 20km ke angkasa.
"Penyebaran letusan yang besar dan eksplosif menunjukkan bahwa itu mungkin yang terbesar sejak sekitar letusan Pinatubo tahun 1991," kata Cronin dikutip SINDOnews dari laman Stuff. (Baca juga; Satelit Rekam Dahsyatnya Letusan Gunung Berapi Pemicu Tsunami di Tonga )
(wib)