Arkeolog Berhasil Ungkap Misteri Prajurit Kuno Bertangan Pisau di Italia

Selasa, 18 Januari 2022 - 11:10 WIB
loading...
Arkeolog Berhasil Ungkap...
Arkeolog berhasil mengungkap misteri kerangka pria dari abad ke-6 hingga 8 Masehi di Italia dengan tangan tersambung pisau. Foto/dok
A A A
ROMA - Arkeolog berhasil mengungkap misteri kerangka pria dari abad ke-6 hingga 8 Masehi di Italia dengan tangan tersambung pisau. Ditengarai kalau kerangka itu adalah prajurit Longobard yang menggunakan 'tangan pisau' untuk berperang.

Kerangka tersebut ditemukan pada 2018 silam di pemakaman Longobard di utara Italia. Selain itu arkeolog juga menemukan ratusan kerangka lain di sana, termasuk kerangka kuda tanpa kepala dan beberapa anjing greyhound.



Dikutip dari Live Science, Selasa (18/1/2022), para peneliti, yang dipimpin oleh arkeolog Ileana Micarelli dari Universitas Sapienza di Roma, mengatakan, kalau tangan itu sebelumnya terluka dan terpaksa diamputasi.



"Satu kemungkinan adalah anggota badan diamputasi karena alasan medis," tulis mereka dalam makalah mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Anthropological Sciences.

"Tetap saja, mengingat budaya khusus prajurit dari orang-orang Longobard, luka akibat pertempuran juga mungkin terjadi," katanya.

Pada pemeriksaan lebih dekat, ujung tulang menunjukkan bukti tekanan biomekanik. Karena pembentukan kembali kedua tulang untuk membentuk kalus, dan taji tulang pada ulna.



Bukti lebih lanjut pada kerangka ini terlihat kalau gigi pria itu menunjukkan keausan yang ekstrem. Dia memakai giginya di sisi kanan untuk mengencangkan tali tangan pisaunya.

Arkeolog yakin kalau kerangka pria ini sengaja menyambungkan tangannya yang diamputasi dengan pisau untuk senjata berperang. Sedangkan kerangka lainnya, memiliki lengan dan senjata diletakkan di sisi tubuh mereka.

"Laki-laki Longobard ini menunjukkan kelangsungan hidup yang luar biasa setelah amputasi selama era pra-antibiotik," katanya.

Tak hanya tangan, kaki pria tersebut juga diamputasi dan mengunakan penopang untuk berjalan. Dia tidak hanya menyesuaikan diri dengan sangat baik dengan kondisinya, dia melakukannya dengan menggunakan perangkat yang diturunkan dari budaya.



"Kelangsungan hidup laki-laki Longobard ini membuktikan kepedulian masyarakat, kasih sayang keluarga dan nilai tinggi yang diberikan kepada kehidupan manusia," katanya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)