Tanda Akhir Zaman Mulai Muncul, Jam Kiamat Disetel Ulang Besok

Kamis, 20 Januari 2022 - 10:04 WIB
loading...
Tanda Akhir Zaman Mulai Muncul, Jam Kiamat Disetel Ulang Besok
Jam Kiamat siap disetel ulang besok. FOTO/ DAILY STAR
A A A
NEVADA - Tanda-tanda Kiamat yang diprediksi oleh Prabu Jayabaya dan Baba Vanga akan nampak 2022 ini, kini dipertegas dengan penyetelan ulang Jam Kiamat oleh para ilmuwan yang akan dilakukan besok

Seperti dilansir dari Daily Star, Kamis (20/1/2022), ilmuwan mempelajari seberapa dekat dunia dengan keadaan Kiamat dalam konferensi pers yang disampaikan oleh para ilmuwan besok.



Tradisi tahunan yang suram, yang berlangsung pada bulan Januari, dikenal sebagai 'Jam Kiamat' dan berfungsi sebagai metafora bagi umat manusia yang menggoda kepunahannya sendiri.

Pada tahun 2022, jam tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-75 setelah dibuat pada tahun 1947 oleh para boffin di The Bulletin of the Atomic Scientists.

Jelas, semakin jauh jam dari tengah malam, semakin aman dunia.

Dan ketika para ilmuwan terakhir kali check-in Jam Kiamat pada tahun 2021, jam itu sudah siap.

Para Ilmuwan Atom Chicago menempatkan jam dengan jarumnya yang disetel tujuh menit menuju tengah malam di sampul jurnal pertama mereka pada tahun 1947 silam.

Ketika jam ditetapkan, pada tahun 1947, waktu ditetapkan ke tujuh menit menuju tengah malam. Setiap tahun waktu disetel dengan melihat peristiwa yang terjadi selama kurun waktu tersebut.

Satu-satunya waktu yang begitu dekat ke kiamat , adalah setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet mulai menguji bom hidrogen selama Perang Dingin pada tahun 1953. Sedangkan jarak terjauh manusia dari bencana global adalah pada tahun 1991, ketika waktunya ditetapkan ke 17 menit menuju tengah malam.

Presiden dan CEO di Buletin Ilmuwan Atom, Rachel Bronson mengatakan, kondisi nuklir dan iklim yang terus memburuk membawa jarum jam lebih dekat ke tengah malam.

"Mengingat kelambanan para pemimpin internasional untuk menangani bencana ini, anggota Dewan Sains dan Keamanan terpaksa menyatakan keadaan darurat yang membutuhkan perhatian segera, fokus, dan tak henti-hentinya dari seluruh dunia," katanya.

Jam kiamat ini dibuat untuk simbol kuat seberapa dekat manusia dengan bencana global yang mengancam kehidupan manusia.

Jarum jam diubah oleh anggota Dewan Sains dan Keamanan Buletin dengan mempertimbangkan bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, risiko nuklir, dan teknologi yang mengganggu dalam menentukan waktu.

Saat ini, bahaya perubahan iklim adalah yang paling dikhawatirkan akan mempercepat bumi sekarat.

Bahkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato pembukaan COP26-nya bulan lalu di Glasgow menyinggung waktu di jam kiamat yang berdetak makin cepat akibat perubahan iklim.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3080 seconds (0.1#10.140)