Pada, Kamis (20 Januari 2022) mala, Buletin Ilmuwan Atom menyetel jam kiamat di posisi 100 detik menjelang tengah malam. Tengah malam sendiri menggambarkan akhir dunia atau kemusnahan massal.
BACA: Isaac Newton Ramalkan Dunia Akan Kiamat Pada 2060
Sharon Squassoni, Wakil Ketua Bulletin's Science and Security Board mengatakan, penyetelan ulang jam kiamat pada 100 deik hingga tengah malam mencerminkan penilaian dewan bahwa manusia berada dalam momen berbahaya.
"Perkembangan positif pada tahun 2021 gagal untuk melawan tren negatif jangka panjang," kata Sharon Squassoni, seperti dikutip CNN, Jumat (21/1/2022).
BACA JUGA: Ini Cara Agar Tidak Dimasukkan ke Grup WhatsApp Tanpa Izin
Squasson juga seorang profesor riset di Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Internasional di Universitas George Washington menegaskan, untuk kedua kalinya, penyetelan di 100 detik menjelang kiamat adalah waktu yang sama ketika Covid-19 mewabah pada 2020.
Seperti diketahui, Buletin Ilmuwan Atom adalah sekelompok ilmuwan atom yang bekerja di Proyek Manhattan, nama kode untuk pengembangan bom atom selama Perang Dunia II.