Fitur Unik Ini Cuma Ada di Pesawat Tempur Su-34 Rusia
loading...
A
A
A
PESAWAT Sukhoi Su-34 Fullback milik Angkatan Udara Rusia memiliki peran ganda sebagai pesawat serang (fighter) sekaligus sebagai pengebom (bomber). Pesawat Su-34 yang mulai masuk layanan dinas Angkatan Udara Rusia 2014 merupakan pengembangan dari Su-27 .
Kehebatan Su-34 bukan pada kecepatannya, meskipun mampu melesat antara 1,2 sampai 1,8 Mach atau sekitar 1.800 km per jam. Su-34 dibuat untuk memiliki daya jelajah luas dan mampu membawa banyak persenjataan.
Karena itu, Su-34 memiliki jangkauan maksimum 4.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar ulang dan memiliki 12 cantelan untuk membawa persenjataan seberat 8.000 kg. Jadi secara kasat mata pesawat Su-34 ini memiliki bodi bongsor dan tempat duduk pilot dibuat berdampingan agar nyaman terbang dalam waktu lama.
Tentu pesawat Su-34 punya banyak kecanggihan dari sistem elektronik sampai persenjataan, namun ada beberapa fitur unik,yang jarang ditemui pada pesawat tempur canggih lain. Semua dibuat disesuaikan dengan bentuk pesawat dan peran yang diembannya sebagai fighter dan bomber.
Hidung Platipus
Ciri utama yang paling gampang dikenali dari Su-34 Fullback adalah bentuk hidung pesawat yang mirip paruh platipus berukuran besar. Model hidung platipus ini untuk memberikan ruang luas bagi sejumlah perangkat radar canggih yang dipasang pada Su-34.
Di belakang paruh platipus ini ada antena untuk sistem radar Sh141 untuk misi udara-ke-darat dan udara-ke-udara. Radar ini memungkinkan Su-34 untuk terbang tanpa pengawalan.
Radar Sh141 merupakan produk perusahaan Leninets yang menggabungkan radar V004 dengan sistem peringatan elektronik Khibiny dan identifikasi lawan atau kawan (identification-friend-or-foe/IFF) melalui komputer.
V004 menggunakan passive electronically scanned array (PESA) dan beroperasi di pita X. Radar ini dapat melacak 10 target udara dan menargetkan 4 sasaran secara bersamaan. (Baca juga; MiG dan Sukhoi Berkolaborasi Bikin Jet Tempur Generasi Ke-6 Rusia )
Dalam misi utama udara-ke-darat, radar dapat mendeteksi kapal perang besar pada jarak lebih dari 80 mil, jembatan rel di lebih dari 60 mil, atau truk yang bergerak pada jarak 19 mil. Selain radar, penerima peringatan radar Pastel internal Su-34 juga dapat digunakan untuk penargetan, mendeteksi pemancar ancaman, dan penembakan rudal anti-radiasi, terutama Kh-31P (AS-17 Krypton).
Dapur dan Toilet
Ukuran kokpit Su-34 dan internal pesawat disesuaikan untuk misi jarak jauh serta memberikan kenyamanan bagi pilot. Desas-desus yang beredar, bentuk kokpit Su-34 yang luas untuk menyediakan fasilitas dapur dan toilet bagi pilot.
Desas-desus itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Yang disebut sebagai dapur tidak lebih dari unit pemanas, bukan microwave, yang dirancang untuk menghangatkan makanan kaleng. Sedangkan yang disebut toilet hanya berupa wadah sanitasi berbentuk tabung logam dengan lubang kerucut di salah satu ujungnya. Tabung ini digunakan pilot untuk buang air kecil ke dalam misi penerbangan jarak jauh.
Meskipun fasilitas ini sangat mendasar, fasilitas ini dapat diterima dengan baik dalam penerbangan berdurasi panjang. Namun, yang lebih berguna adalah penyediaan ruang yang cukup bagi satu awak untuk meninggalkan tempat duduk mereka dan berdiri tegak di kompartemen di belakang kokpit. (Baca juga; Kemampuan Jet F-16 Ini Setara Pesawat Tempur Generasi Ke-5, Apa Rahasianya )
Pilot juga dapat berbaring tengkurap, dengan kepala dan tubuh mereka di atas pintu masuk dan kaki mereka di antara kursi lontar. Meskipun tidak mewah, ini jelas akan membantu mengatasi kelelahan fisik dalam penerbangan panjang. Beberapa sumber menyebutkan dalam kokpit juga ada bangku pijat otomatis.
Tangga Masuk dari Bawah
Untuk masuk ke kokpit Su-34 berbeda dari Flanker versi kursi tunggal atau dua ganda. Untuk pertama kalinya dalam keluarga Flanker, Su-34 memperkenalkan tempat duduk berdampingan, dengan pilot di sebelah kiri dan operator sistem navigator/senjata di sebelah kanan.
Untuk memasuki kokpit yang lapang, pilot melalui tangga dari rongga roda depan. Ini tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi para pilot Su-34. Dalam kabin yang dilapisi baja, kedua awak dilengkapi dengan kursi ejeksi atau pelontar, yang ditembakkan ke atas setelah bahan peledak menghilangkan kanopi utama. (Baca juga; Boeing Perkenalkan Desain dan Konsep Pesawat Hipersonik Baru )
“Su-34 adalah ide yang bagus untuk sebuah pesawat terbang. Bentuk pesawat tempur yang besar dan menyediakan kokpit depan lebih luas untuk tempat duduk tandem itu keren. Begitu luasnya, para pilot untuk masuk kokpit harus naik tangga dari ruang roda pendarat,” tulis kata seorang pilot melalui akun twitter @VF5SS dikutip The War Zone, Minggu (23/1/2022).
Kehebatan Su-34 bukan pada kecepatannya, meskipun mampu melesat antara 1,2 sampai 1,8 Mach atau sekitar 1.800 km per jam. Su-34 dibuat untuk memiliki daya jelajah luas dan mampu membawa banyak persenjataan.
Karena itu, Su-34 memiliki jangkauan maksimum 4.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar ulang dan memiliki 12 cantelan untuk membawa persenjataan seberat 8.000 kg. Jadi secara kasat mata pesawat Su-34 ini memiliki bodi bongsor dan tempat duduk pilot dibuat berdampingan agar nyaman terbang dalam waktu lama.
Tentu pesawat Su-34 punya banyak kecanggihan dari sistem elektronik sampai persenjataan, namun ada beberapa fitur unik,yang jarang ditemui pada pesawat tempur canggih lain. Semua dibuat disesuaikan dengan bentuk pesawat dan peran yang diembannya sebagai fighter dan bomber.
Hidung Platipus
Ciri utama yang paling gampang dikenali dari Su-34 Fullback adalah bentuk hidung pesawat yang mirip paruh platipus berukuran besar. Model hidung platipus ini untuk memberikan ruang luas bagi sejumlah perangkat radar canggih yang dipasang pada Su-34.
Di belakang paruh platipus ini ada antena untuk sistem radar Sh141 untuk misi udara-ke-darat dan udara-ke-udara. Radar ini memungkinkan Su-34 untuk terbang tanpa pengawalan.
Radar Sh141 merupakan produk perusahaan Leninets yang menggabungkan radar V004 dengan sistem peringatan elektronik Khibiny dan identifikasi lawan atau kawan (identification-friend-or-foe/IFF) melalui komputer.
V004 menggunakan passive electronically scanned array (PESA) dan beroperasi di pita X. Radar ini dapat melacak 10 target udara dan menargetkan 4 sasaran secara bersamaan. (Baca juga; MiG dan Sukhoi Berkolaborasi Bikin Jet Tempur Generasi Ke-6 Rusia )
Dalam misi utama udara-ke-darat, radar dapat mendeteksi kapal perang besar pada jarak lebih dari 80 mil, jembatan rel di lebih dari 60 mil, atau truk yang bergerak pada jarak 19 mil. Selain radar, penerima peringatan radar Pastel internal Su-34 juga dapat digunakan untuk penargetan, mendeteksi pemancar ancaman, dan penembakan rudal anti-radiasi, terutama Kh-31P (AS-17 Krypton).
Dapur dan Toilet
Ukuran kokpit Su-34 dan internal pesawat disesuaikan untuk misi jarak jauh serta memberikan kenyamanan bagi pilot. Desas-desus yang beredar, bentuk kokpit Su-34 yang luas untuk menyediakan fasilitas dapur dan toilet bagi pilot.
Desas-desus itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Yang disebut sebagai dapur tidak lebih dari unit pemanas, bukan microwave, yang dirancang untuk menghangatkan makanan kaleng. Sedangkan yang disebut toilet hanya berupa wadah sanitasi berbentuk tabung logam dengan lubang kerucut di salah satu ujungnya. Tabung ini digunakan pilot untuk buang air kecil ke dalam misi penerbangan jarak jauh.
Meskipun fasilitas ini sangat mendasar, fasilitas ini dapat diterima dengan baik dalam penerbangan berdurasi panjang. Namun, yang lebih berguna adalah penyediaan ruang yang cukup bagi satu awak untuk meninggalkan tempat duduk mereka dan berdiri tegak di kompartemen di belakang kokpit. (Baca juga; Kemampuan Jet F-16 Ini Setara Pesawat Tempur Generasi Ke-5, Apa Rahasianya )
Pilot juga dapat berbaring tengkurap, dengan kepala dan tubuh mereka di atas pintu masuk dan kaki mereka di antara kursi lontar. Meskipun tidak mewah, ini jelas akan membantu mengatasi kelelahan fisik dalam penerbangan panjang. Beberapa sumber menyebutkan dalam kokpit juga ada bangku pijat otomatis.
Tangga Masuk dari Bawah
Untuk masuk ke kokpit Su-34 berbeda dari Flanker versi kursi tunggal atau dua ganda. Untuk pertama kalinya dalam keluarga Flanker, Su-34 memperkenalkan tempat duduk berdampingan, dengan pilot di sebelah kiri dan operator sistem navigator/senjata di sebelah kanan.
Untuk memasuki kokpit yang lapang, pilot melalui tangga dari rongga roda depan. Ini tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi para pilot Su-34. Dalam kabin yang dilapisi baja, kedua awak dilengkapi dengan kursi ejeksi atau pelontar, yang ditembakkan ke atas setelah bahan peledak menghilangkan kanopi utama. (Baca juga; Boeing Perkenalkan Desain dan Konsep Pesawat Hipersonik Baru )
“Su-34 adalah ide yang bagus untuk sebuah pesawat terbang. Bentuk pesawat tempur yang besar dan menyediakan kokpit depan lebih luas untuk tempat duduk tandem itu keren. Begitu luasnya, para pilot untuk masuk kokpit harus naik tangga dari ruang roda pendarat,” tulis kata seorang pilot melalui akun twitter @VF5SS dikutip The War Zone, Minggu (23/1/2022).
(wib)