Mandau Terbang, Tradisi Berburu Suku Dayak yang Tak Pernah Meleset dari Kepala

Minggu, 30 Januari 2022 - 19:02 WIB
loading...
Mandau Terbang, Tradisi Berburu Suku Dayak yang Tak Pernah Meleset dari Kepala
Tradisi Mandau terbang tradisi berburu Suku Dayak. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
SAMARINDA - Mandau terbang ilmu dan tradisi yang sudah tak diragukan lagi keampuhannya dari Dayak Kalimantan. Mandau terbang tengah menjadi sorotan usai ucapan Edy Mulyadi yang dianggap melecehkan saudara-saudara kita dari suku Dayak.

Meski ilmu tersebut tak bisa dibuktikan secara sains, namun faktanya suku Dayak masih menggunakan dalam budaya perburuan Suku Dayak untuk bagian kepala hewan buruan, seperti dijelaskan di chanel Youtube Erick Kelana.



Istilah Mandau Terbang berhubungan dengan teknik berburu Suku Dayak, sampai saat ini masih belum diketahui apakah praktik ini masih digunakan.

Suku Dayak merupakan salah satu suku asli Kalimantan yang sangat dihormati sekaligus disegani. Hal ini karena mereka terkenal memiliki kemampuan gaib yang tinggi.
Mandau Terbang, Tradisi Berburu Suku Dayak yang Tak Pernah Meleset dari Kepala

Seperti dilansir dari Wikipedia dan berbagai sumber, Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan, Indonesia, khususnya suku Dayak. Pada masa lalu, mayoritas penduduk asli yang tinggal di pulau Kalimantan, Dayak adalah penganut animisme.

Panjang bilah mandau ini adalah 66,5 cm dan lebarnya 3,5 cm. Ini terbuat dari baja bermata tunggal yang berat, diukir dan dipahat dengan desain berulang di sepanjang tepi.

Menurut kepercayaan, Sepertinya senjata mandau suku Dayak hampir sama dengan boomerang suku Maori yang dapat terbang dan kembali ke pemiliknya. Namun Mandau terbang lebih berbahaya dari Boomerang

Kesakralan Mandau mungkin sama dengan daerah daerah lain yang punya senjata seperti suku Jawa dengan kerisnya, Sunda dengan kujangnya, dan Aceh dengan rencong serta masih banyak daerah lainnya yangg punya senjata seperti halnya badik.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2450 seconds (0.1#10.140)