Nenek Moyang Ular Nabau Kalimantan Ditemukan di India

SAMARINDA - Sebuah penemuan fosil yang luar biasa di India telah mengungkap spesies ular prasejarah baru yang mungkin merupakan salah satu ular terbesar yang pernah ada.



Dinamakan Vasuki indicus, raksasa ini diperkirakan memiliki panjang tubuh hingga 15 meter (lebih dari 49 kaki), menyaingi Titanoboa yang terkenal sebagai ular terbesar di dunia.

Vasuki indicus adalah anggota keluarga Madtsoiidae yang telah punah. Ular ini hidup di anak benua India sekitar 47 juta tahun yang lalu, pada masa Eosen Tengah. Fosilnya ditemukan di sebuah tambang batu bara di Gujarat, India barat.

Para peneliti dari Institut Teknologi India Roorkee menganalisis 27 tulang belakang ular yang terpelihara dengan baik, yang memungkinkan mereka memperkirakan panjangnya yang luar biasa. Vasuki indicus jauh lebih besar daripada ular modern mana pun, dengan ular hidup terbesar mencapai panjang maksimal 7,67 meter.

Ukurannya yang besar menunjukkan bahwa Vasuki indicus adalah predator yang bergerak lambat dan menyergap, mirip dengan anaconda dan ular piton rawa saat ini. Kemungkinan mangsanya beragam, mirip dengan ular piton modern.

Penemuan Vasuki indicus memberikan wawasan baru tentang keragaman dan ukuran ular prasejarah. Ini menunjukkan bahwa ekosistem di masa lalu mampu menopang hewan raksasa seperti ini, dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang evolusi dan ekologi ular.

Kabar keberadaan ular raksasa Nabau dan Tangkalaluk di Kalimantan bukanlah dongeng semata. Bagi suku Dayak di pedalaman ular raksasa itu merupakan penjaga hutan Kalimantan dan yang harus dihormati.

Seperti dilansir dari The Telegraf, konon, ular tersebut memiliki ukuran hingga 80 – 100 meter. Bagian kepalanya menyerupai naga dilengkapi tujuh lubang hidung. Mitos ular-ular legendaris bernuansa mistis ini. Bahkan pada tahun 2009 gambar yang diduga penampakan Nabau sempat mencuri perhartian media-media luar negeri.

Jika dilihat dari fisiknya, jelas ular yang satu ini memiliki ukuran yang besar dibanding hewan melata sejenis. Dikutip dari status Facebook Johan Michael Median Pasha, dirinya menuliskan bahwa ular tersebut bisa dibilang merupakan salah satu Anaconda-nya Indonesia.

Ya, ular besar asli tanah Kalimantan itu disebut sebagai Tangkalaluk dalam bahasa lokal setempat, atau phyton raja yang menjadi salah satu penguasa lebatnya belantara Borneo.