Asteroid Sepanjang 1,2 Kilometer Berada di Orbit Bumi, Astronom Pastikan Aman
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah asteroid sepanjang 1,2 kilometer ditemukan meluncur di orbit Bumi. Astronom memastikan kalau asteroid itu tidak berbahaya dan malah akan berada di orbit bumi dalam waktu sekitar 4.000 tahun.
Menggunakan pengamatan dari teleskop di Chili, Arizona, dan Kepulauan Canary, para peneliti memberikan deskripsi paling komprehensif tentang asteroid bernama 2020 XL5. Asteroid itu adalah salah satu dari dua asteroid Trojan yang meluncur sebagai pendamping Bumi.
“2020 XL5 tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Kami berharap itu akan tetap berada di orbit stabil saat ini setidaknya selama 4.000 tahun ke depan,” kata ilmuwan teleskop dan rekan penulis studi Cesar Briceno dari NOIRLab National Science Foundation AS seperti dikutip Reuters, Rabu (2/2/2022).
Lokasi asteroid itu sendiri bervariasi, diperkirakan antara sekitar 90 juta km dan 270 juta km dari Bumi. Asteroid ini menempati salah satu dari lima yang disebut titik Lagrange, posisi di ruang angkasa di mana objek cenderung tetap diam.
Kelima lokasi ini memungkinkan orbit yang stabil karena gaya gravitasi bumi dan matahari yang bersaing. Yang ini berada di apa yang disebut titik L4.
Satu-satunya asteroid Trojan lain yang terlihat di sekitar Bumi, ditemukan 12 tahun lalu di titik L4 dan dinamakan 2010 TK7. Ukurannya lebih kecil, hanya berdiameter 400 meter.
Menurut ilmuwan planet Toni Santana-Ros dari Universitas Alicante dan Institut Ilmu Kosmos Universitas Barcelona di Spanyol, asteroid XL5 2020, pertama kali terdeteksi pada Desember 2020 menggunakan teleskop di Hawaii.
" Asteroid ini mungkin telah ditangkap oleh tarikan gravitasi Bumi di suatu tempat antara 500 hingga 1.000 tahun yang lalu," kata Santana-Ros.
Selain bumi, Jupiter juga termasuk planet yang memiliki hampir 10.000 asteroid Trojan di jalur orbitnya. Asteroid Trojan juga ditemukan di sekitar Neptunus (28 asteroid), Mars (empat), Uranus (dua), dan Venus (satu).
"Bumi memiliki lingkungan yang lebih halus, dengan pesaing gravitasi dekat seperti Venus, Mars atau bulan. Karena itu, gangguan gravitasi pada 2020 XL5 sangat kecil untuk mengancam bumi," katanya.
Santana-Ros mengatakan mungkin ada lebih banyak asteroid Trojan di sekitar Bumi yang menunggu untuk ditemukan. Karena dua titik Lagrange (L4 dan L5) di mana mereka mungkin ada sangat sulit diamati dari Bumi.
"Jika kita mengarahkan teleskop terbesar kita rendah di atas cakrawala dan mendekati senja, saya yakin kita akan menemukan lebih banyak kejutan," ujarnya.
Menggunakan pengamatan dari teleskop di Chili, Arizona, dan Kepulauan Canary, para peneliti memberikan deskripsi paling komprehensif tentang asteroid bernama 2020 XL5. Asteroid itu adalah salah satu dari dua asteroid Trojan yang meluncur sebagai pendamping Bumi.
“2020 XL5 tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Kami berharap itu akan tetap berada di orbit stabil saat ini setidaknya selama 4.000 tahun ke depan,” kata ilmuwan teleskop dan rekan penulis studi Cesar Briceno dari NOIRLab National Science Foundation AS seperti dikutip Reuters, Rabu (2/2/2022).
Lokasi asteroid itu sendiri bervariasi, diperkirakan antara sekitar 90 juta km dan 270 juta km dari Bumi. Asteroid ini menempati salah satu dari lima yang disebut titik Lagrange, posisi di ruang angkasa di mana objek cenderung tetap diam.
Kelima lokasi ini memungkinkan orbit yang stabil karena gaya gravitasi bumi dan matahari yang bersaing. Yang ini berada di apa yang disebut titik L4.
Satu-satunya asteroid Trojan lain yang terlihat di sekitar Bumi, ditemukan 12 tahun lalu di titik L4 dan dinamakan 2010 TK7. Ukurannya lebih kecil, hanya berdiameter 400 meter.
Menurut ilmuwan planet Toni Santana-Ros dari Universitas Alicante dan Institut Ilmu Kosmos Universitas Barcelona di Spanyol, asteroid XL5 2020, pertama kali terdeteksi pada Desember 2020 menggunakan teleskop di Hawaii.
" Asteroid ini mungkin telah ditangkap oleh tarikan gravitasi Bumi di suatu tempat antara 500 hingga 1.000 tahun yang lalu," kata Santana-Ros.
Selain bumi, Jupiter juga termasuk planet yang memiliki hampir 10.000 asteroid Trojan di jalur orbitnya. Asteroid Trojan juga ditemukan di sekitar Neptunus (28 asteroid), Mars (empat), Uranus (dua), dan Venus (satu).
"Bumi memiliki lingkungan yang lebih halus, dengan pesaing gravitasi dekat seperti Venus, Mars atau bulan. Karena itu, gangguan gravitasi pada 2020 XL5 sangat kecil untuk mengancam bumi," katanya.
Santana-Ros mengatakan mungkin ada lebih banyak asteroid Trojan di sekitar Bumi yang menunggu untuk ditemukan. Karena dua titik Lagrange (L4 dan L5) di mana mereka mungkin ada sangat sulit diamati dari Bumi.
"Jika kita mengarahkan teleskop terbesar kita rendah di atas cakrawala dan mendekati senja, saya yakin kita akan menemukan lebih banyak kejutan," ujarnya.
(ysw)