China Gunakan 100 Persen Salju Buatan untuk Gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing

BEIJING - Olimpiade musim dingin tahun ini yang digelar di Beijing, China, untuk pertama kalinya menggunakan 100 persen salju buatan. Lusinan generator salju dan ratusan peniup salju digunakan untuk membuat 1,2 juta meter kubik serpihan palsu.

Salju buatan tidak benar-benar salju. Ini lebih merupakan lumpur padat yang terbuat dari tetesan air yang dipecah oleh nozel dan dibekukan.

Ketika terjadi krisis iklim, penggunaan salju buatan akan menjadi pilihan normal. Namun, membuat salju palsu berdampak pada biaya lingkungan yang tinggi.



Kondisi ideal untuk membuat salju buatan adalah "suhu bola basah" sekitar 20 derajat Fahrenheit, yang mewakili kombinasi suhu aktual dan jumlah uap air di udara.

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 dijadwalkan akan diadakan di Beijing pada 4 Februari, dengan pertandingan ditutup pada 20 Februari. Selanjutnya, Olimpiade Musim Dingin 2026 dijadwalkan akan diadakan di Milan.

"Olimpiade Beijing akan membuat sejarah sebagai Musim Dingin pertama di atas salju buatan, hampir 100%," tulis laporan dari Universitas Loughbough London dikutip SINDOnews dari laman Cnet, Kamis (3/2/2022).



Sebagian besar perlombaan ski dan snowboarding di Olimpiade Beijing akan berlangsung di Zhangjiakou, sekitar 110 mil barat laut Beijing. Pertandingan yang digelar, termasuk gaya bebas, lintas alam, lompat ski, dan biathlon.

Untuk kategori kereta luncur, luge, dan ski Alpen akan diadakan di Yanqing, daerah pegunungan sekitar 45 mil dari pusat kota Beijing, tempat desa atlet Olimpiade juga berada. Skating dan beberapa nomor tambahan diadakan di Capital Indoor Stadium di pusat Beijing.