Film Moonfall Kuatkan Teori Konspirasi dan Eksistensi Bulan

Minggu, 06 Februari 2022 - 08:50 WIB
loading...
Film Moonfall Kuatkan Teori Konspirasi dan Eksistensi Bulan
Film Moonfall yang sudah tayang di bioskop meragukan eksistensi bulan sebagai satelit natural bumi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Film Moonfall yang sudah tayang baru-baru ini makin menguatkan teori konspirasi dan eksistensi dan segala aktivitas di Bulan. Berbicara kepada Skynews, sutradara film Moonfall, Roland Emerich mengaku film yang dibintangi Halle Berry dan Patrick Wilson itu terinspirasi dari buku kontroversial "Who Built the Moon".

Diketahui buku "Who Built the Moon" merupakan karya dari Christopher Knight dan Alan Butler. Dalam buku itu keduanya percaya bulan bukanlah benda angkasa alami. Alih-alih bulan adalah produk rekayasa dari para ilmuwan bumi. Pasalnya bulan sama sekali tidak mengikuti aturan astrofisika. Bahkan keberadaan awal bulan sama sekali tidak jelas.

"Saya sudah baca dan memang film ini sangat terinspirasi buku itu. Hanya saja saya mencoba pendekatan berbeda mengenai keberadaan bulan. Jadi saya harus lebih banyak mengenal teori-teori konspirasi mengenai bulan yang ternyata sangat banyak," jelas Roland Emerich.

Film Moonfall disebutkan Skynews bercerita tentang sebuah kekuatan misterius yang ternyata bisa mendorong bulan keluar dari orbit. Perpindahan itu justru membuat bulan bergerak menuju bumi.

Digambarkan di film itu bulan akan menabrak bumi dengan kekuatan penuh dan akan menyebabkan kiamat. Di film itu ternyata diketahui bulan ternyata bukanlah satelit natural buat bumi.



Film Moonfall Kuatkan Teori Konspirasi dan Eksistensi Bulan


Roland Emerich menambahkan teori kontroversi mengenai bulan memang sangat gila. Terlalu banyak informasi-informasi liar yang sangat mudah didapatkan di era kebebasan internet.

"Saya selalu berkata pada diri sendiri bahwa sains harus mendukung hal ini karena ini gila, sangat gila, sehingga kita harus bekerja sangat keras untuk itu," kata sutradara yang juga pernah membuat film Independence Day dan The Day After Tomorrow.

Hadirnya film Moonfall yang meragukan eksistensi keberadaan bulan bukanlah hal yang baru. Keraguan itu bahkan telah muncul sejak NASA mengadakan ekspedisi ke bulan.

Film lain yang meragukan adalah Capricorn One yang disutradarai Peter Hyams. Film itu meledek keberhasilan NASA yang mengirim astronot mereka ke bulan sebagai rekayasa belaka. Di film itu digambarkan pemerintah Amerika Serikat berupaya merekayasa keberhasilan astronot NASA sampai ke planet Mars.



Film Moonfall Kuatkan Teori Konspirasi dan Eksistensi Bulan


Keberadaan aktivitas di bulan juga semakin diragukan ketika sutradara kenamaan Stanley Kubrick disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab membuat adegan dua orang astronot NASA, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjejakkan kaki di bulan.

NASA sendiri tidak ambil pusing mengenai teori-teori konspirasi itu. Roger Launius, sejarawan NASA mengatakan hal itu terjadi karena banyak orang senang dengan ledekan.

"Internet telah memungkinkan banyak kontroversi dan konspirasi berkembang pesat. Teori konspirasi mengenai tipuan bulan adalah bagian dari itu," jelasnya.

Dr Daniel Jolley, asisten profesor psikologi sosial di University of Nottingham, telah mempelajari teori konspirasi dan percaya ada teori konspirasi potensial dalam diri kita semua. Dia mengatakan teori-teori konspirasi itu akan sangat bergantung pada kepribadian dan lingkungan sekitar.

"Menyalahkan masalah dunia pada kelompok kuat rahasia bisa dibilang membuat kita merasa sedikit lebih baik. Jadi ketika Anda mencoba memahami satu peristiwa kompleks ini, itu sebenarnya membuat Anda mempercayai teori konspirasi lainnya," jelasnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2360 seconds (0.1#10.140)