Ilmuwan Barat Bedah Alam setelah Kematian Berdasarkan Teori Fisika

Kamis, 10 Februari 2022 - 12:35 WIB
loading...
Ilmuwan Barat Bedah Alam setelah Kematian Berdasarkan Teori Fisika
Ilmuwan Barat Bedah Alam setelah Kematian Berdasarkan Teori Fisika. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Dr Sean Carroll, seorang ahli kosmologi dan profesor fisika, yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk mempelajari hukum fisika mengklaim bahwa hukum alam semesta tidak mengizinkan kesadaran untuk terus bekerja setelah kita mati.

Ilmuwan ini mengklaim bahwa kehidupan setelah kematian adalah "di luar kemungkinan ilmiah". Dr Sean Carroll, profesor fisika di California Institute of Technology di AS berpendapat bahwa agar ada kehidupan setelah kematian, kesadaran perlu menjadi sesuatu yang sepenuhnya "terpisah dari tubuh fisik kita."

Dan inilah berita buruknya itu adalah kemungkinan yang disangkal oleh hukum fisika.



Kesimpulannya tentang kehidupan setelah kematian dibangun di atas pemahaman bahwa "hukum fisika yang mendasari kehidupan sehari-hari sepenuhnya dipahami", jadi segala sesuatu terjadi dalam alam ini.

“Klaim bahwa beberapa bentuk kesadaran tetap ada setelah tubuh kita mati dan meluruh menjadi atom penyusunnya menghadapi satu kendala besar yang tak dapat diatasi: hukum fisika yang mendasari kehidupan sehari-hari sepenuhnya dipahami, dan tidak ada jalan di dalamnya. hukum untuk memungkinkan informasi yang disimpan di otak kita bertahan setelah kita mati,” tutur Dr Carroll menulis dalam artikel Scientific American, seperti dilansir dari Daily Star Kamis (10/2/2022).

Dia melanjutkan: “Jika itu benar-benar hanya atom dan kekuatan yang diketahui, jelas tidak ada cara bagi jiwa untuk bertahan dari kematian. Percaya pada kehidupan setelah kematian, secara halus, membutuhkan fisika di luar Model Standar."

Setelah ini diterima oleh semua ilmuwan, Dr Carroll mengatakan saat itulah mereka dapat benar-benar mulai memahami bagaimana pikiran manusia beroperasi.

“Tidak ada alasan untuk menjadi agnostik tentang ide-ide yang secara dramatis tidak sesuai dengan semua yang kita ketahui tentang sains modern. Begitu kita mengatasi keengganan untuk menghadapi kenyataan tentang masalah ini, kita bisa turun ke pertanyaan yang jauh lebih menarik tentang bagaimana manusia dan kesadaran benar-benar bekerja." tutup Dr Carrol.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5863 seconds (0.1#10.140)