Mengerikan, Monyet Uji Coba Chip Otak Neuralink Elon Musk Mati Mengenaskan

Minggu, 13 Februari 2022 - 13:48 WIB
loading...
Mengerikan, Monyet Uji...
Sebanyak 15 dari 23 monyet dengan chip Neuralink milik Elon Musk mati dalam kondisi mengenaskan. Foto: ist
A A A
AMERIKA - Mayoritas monyet yang dijadikan kelinci percobaan chip otak Neuralink milik Elon Musk di University of California Davis (UC Davis) dilaporkan mati mengenaskan.

Total, ada 15 monyet yang mati dari total 23 ekor yang dijadikan percobaan dalam kurun waktu 2017 dan 2020. Demikian dilaporkan Business Insider dan New York Post.

Fakta tersebut disampaikan oleh Komite Dokter Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) yang peduli pada hak-hak hewan. Pihak PCRM memang meminta dokumen penelitian yang terdiri dari 700 halaman, catatan veteriner, serta laporan nekropsi dari kampus.

Hasilnya, mereka menimpulkan bahwa chip otak yang dikembangkan Neuralink belum sempurna dan bahkan berdampak buruk pada monyet hasil uji coba.

Komunikasi Telepati
Mengerikan, Monyet Uji Coba Chip Otak Neuralink Elon Musk Mati Mengenaskan

Uji coba monyet memainkan game Pong lewat chip. Foto: ist

Neuralink didirikan pada 2016 dengan tujuan mulia. Yakni, membantu manusia pulih dari cedera otak dan tulang belakang yang traumatis.

Juga, menyembuhkan depresi dan gangguan kesehatan mental, serta menghubungkan manusia ke internet dengan komunikasi telepati.

Perusahaan tersebut sudah beberapa kali mendemokan keberhasilan mereka. Pada 2020 mereka melakukan demonstrasi di seekor babi, dan di 2021 Neuralink menampilkan kera bermain game Pong lewat pikiran.

Proyek tersebut juga telah menarik banyak minat dari selebritas, mulai dari Grimes hingga Lil Uzi Vert.

Bahkan, orang-orang yang menderita kelumpuhan sempat mengajukan petisi kepada Elon Musk di media sosial. Isinya, mereka rela menjadi bagian dari percobaan manusia karena sudah sangat percaya dengan Musk.

Sebelumnya, Elon Musk mengatakan bahwa dia berencana memulai uji coba chip otak Neuralink di manusia pada 2021. Namun, diundur ke tahun ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)