Badai Terburuk, Angin Berkecepatan 196 Km/Jam Menerjang Eropa Barat

Minggu, 20 Februari 2022 - 09:07 WIB
loading...
Badai Terburuk, Angin Berkecepatan 196 Km/Jam Menerjang Eropa Barat
Badai terburuk dalam tiga dekade terakhir menerjang wilayah sejumlah negara Eropa barat pada Jumat 18 Februari 2022. Foto/Evening Standart
A A A
LONDON - Badai terburuk dalam tiga dekade terakhir menerjang wilayah sejumlah negara Eropa barat pada Jumat 18 Februari 2022. Angin berkecepatan 196 kilometer per jam, rekor terkencang, tercatat di Inggris sehingga menimbulkan kerusakan parah.

Pepohonan tumbang, truk dan mobil bergelimpangan, dan 110.000 rumah kehilangan aliran listrik saat badai Eunice menghantam wilayah pesisir di sekitar Kepulauan Atlantik dan pantai barat Eropa. Sejumlah wilayah di Inggris, Irlandia, Belgia, dan sebagian Belanda serta Prancis menghadapi badai terburuk dalam lebih dari tiga dekade.

Kantor Metereologi Inggris menyebutkan badai disertai angin kencang, salju, dan hujan lebat. Bahkan angin kencang bertiup mencapai 196 km per jam di Inggris, melebihi rekor angin kencang (190 km per jam) yang pernah terjadi di Gwennap Head, Cornwall, Inggris, pada tahun 1979.



Kecepatan angin tercepat yang pernah tercatat di Inggris terjadi di Cairngorm Summit, sebuah gunung di Skotlandia yang mengalami hembusan 173 mph (278 km/jam) pada tahun 1986. "Ini adalah hembusan angin tertinggi yang pernah tercatat di Inggris," tulis Kantor Meteorologi Inggris melalui akun Twitter dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Minggu (20/2/2022).

Badai yang mengamuk, selain menyebabkan jaringan listrik ratusan ribu rumah di Inggris putus, juga memaksa sekolah ditutup dan kegiatan bisnis dihentikan. Badai juga telah menyebabkan kerusakan luas, merobek atap kain arena O2 London, menerbangkan bagian puncak menara katedral, dan bahkan menjatuhkan menara pusat dari pembangkit listrik.

Jutaan orang diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah. Seorang pria, berusia 60 tahun di Irlandia, tewas tertimpa pohon tumbang. Seorang wanita, dalam insiden terpisah di Inggris, terluka parah setelah tertimpa atap yang beterbangan.



Laporan BBC, tiga orang juga tewas di jalan-jalan Inggris setelah mobil yang mereka kendarai dihantam puing-puing bangunan yang beterbangan. Di daratan Eropa, yang dilanda badai di kemudian hari, lima orang dilaporkan tewas akibat badai tersebut.
Badai Terburuk, Angin Berkecepatan 196 Km/Jam Menerjang Eropa Barat


Seorang peneliti badai dari University of Reading, Suzanne Gray mengatakan, kerusakan lebih lanjut dan potensi korban jiwa, dapat terjadi jika badai membentuk "sting jet". Sebuah fenomena cuaca langka yang terjadi ketika pita sempit udara turun dengan kecepatan tinggi. Lebih dari 160 km/jam, menciptakan koridor udara dengan 10 hingga 20 kilometer.

Terakhir kali sting jet terbentuk di Inggris adalah selama Great Storm tahun 1987, yang merenggut 18 nyawa. Badai terburuk ini viral di saluran YouTube yang merekam sejumlah pesawat ketika mendarat di Bandara Heathrow London.

Terlepas dari kerusakan akibat badai besar, para ilmuwan telah memperingatkan agar tidak terburu-buru untuk menghubungkan tingkat keparahannya dengan perubahan iklim. "Ada cukup banyak dampak serius dan nyata dari perubahan iklim, tapi kita tidak bisa menghubungkan setiap peristiwa dengan perubahan iklim," kata Peter Thorne, profesor ilmu iklim di University of Maynooth, Irlandia.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)