Australia Disambar Petir 1,1 Juta Kali dalam Sehari, Ini Penyebabnya

Senin, 11 November 2024 - 23:20 WIB
loading...
Australia Disambar Petir...
Sambaran Petir. FOTO/ WION NEWS
A A A
SIDNEY - Australia dilanda lebih dari 1,1 juta sambaran petir pada hari Minggu lalu, dan tercatat sebagai rekor baru. Australia Tengah, Queensland, dan Australia Selatan melaporkan badai petir, menurut pelacak petir dari layanan meteorologi Weatherzone.



Selama badai ini, beberapa sambaran petir menyambar langit, yang mengejutkan para ahli.

Di Uluru, terjadi 719.068 sambaran petir, menyambar area seluas 800 kilometer akibat badai dahsyat. Queensland Tenggara menghadapi hujan lebat dan badai serta menyaksikan sambaran petir sebanyak 328.627 kali.

Para ahli terkejut melihat tingginya jumlah sambaran petir di wilayah-wilayah yang biasanya jarang terjadi.

"Konsentrasi badai dan aktivitas petir yang paling menonjol terjadi di Australia Tengah dan wilayah kering di Australia Selatan serta Australia Barat bagian timur, di mana jumlah petir cenderung jauh lebih jarang," kata Weatherzone.

Badai tersebut merupakan hasil dari dua palung badai yang terpisah. Salah satunya berada di atas Australia bagian tengah, sementara yang lainnya berada di atas Australia bagian timur.

Queensland menghadapi kemungkinan lebih banyak badai petir dan gelombang panas, disertai kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari mendatang. Biro Meteorologi mengeluarkan peringatan darurat dan mengatakan suhu tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan di wilayah Semenanjung Cape.

Pada hari Minggu, di Queensland tenggara, beberapa konser dibatalkan dan ribuan orang dievakuasi selama badai hebat.

Tiga konser yang menghadapi dampak terburuk adalah konser luar ruangan A Day on the Green, pertunjukan Sirromet bintang pop Inggris Sophie Ellis-Bextor, dan konser Take That yang juga membatalkannya karena alasan keamanan.

Di sebuah peternakan banteng di Dalby, Queensland, bal jerami senilai USD30.000 tersambar petir dan terbakar.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)