Di Ambang Perang Nuklir, Pesawat Kiamat AS Mengudara di Nebraska

Rabu, 02 Maret 2022 - 12:23 WIB
loading...
Di Ambang Perang Nuklir,...
Pesawat kiamat angkatan udara AS yang tahan terhadap bom nuklir mengadakan latihan di atas Nebraska. Foto/dok
A A A
NEBRASKA - Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan menyiagakan pasukan nuklir, Amerika Serikat langsung merespons. Pesawat kiamat angkatan udara AS yang tahan terhadap bom nuklir langsung mengadakan latihan di atas Nebraska.

Dilansir Live Science, Rabu (2/3/2022), Pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi bernama Boeing E-4B - lepas landas dari pangkalan Angkatan Udara AS di Nebraska pada Senin 28 Februari 2022.

Pesawat kemudian menyelesaikan penerbangan 4,5 jam menuju Chicago dan kembali sebelum mendarat lagi, situs berita Inggris iNews melaporkan. Selama serangan mendadak singkat ini, pesawat dilaporkan didampingi oleh beberapa jet peringatan dini yang digunakan untuk melacak rudal balistik.



Pesawat E-4B adalah bagian dari armada perang yang disebut pesawat Nightwatch yang dimiliki militer AS sejak tahun 1970-an. Tujuan pesawat adalah untuk melayani sebagai markas komando bergerak untuk personel militer tingkat atas jika terjadi perang nuklir.



Pesawat tersebut berisi beberapa fitur keselamatan yang mungkin tidak akan Anda lihat pada Boeing 747 komersial. Pesawat senilai USD200 juta ini dilengkapi dengan peralatan analog kuno, bukan peralatan digital modern, untuk memungkinkan pesawat terus beroperasi bahkan ketika terkena gelombang elektromagnetik dari ledakan nuklir.

Pesawat yang hampir seluruhnya tanpa jendela ini juga dilengkapi dengan lapisan khusus untuk melindungi efek termal perang nuklir.

Benjolan khusus di atas pesawat kiamat , yang dikenal sebagai "radome" memiliki lebih dari 65 antena yang memungkinkan E-4B untuk berkomunikasi dengan kapal perang, kapal selam, pesawat terbang, dan telepon rumah di mana pun di dunia, menurut CNBC.



Tidak jelas apakah misi hari Senin itu merupakan tanggapan langsung AS atas perintah Putin agar pasukan rudal nuklir Rusia ditempatkan pada tugas tempur. Putin mengaku pernyataan agresif dari para pemimpin NATO dan sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia sebagai dorongan untuk perintah militernya.

Pemerintah AS mengatakan pada hari Senin bahwa tidak akan ada perubahan dalam sikap nuklir Amerika. Presiden Joe Biden juga menekankan pada konferensi pers bahwa Amerika tidak memiliki alasan untuk takut akan perang nuklir dengan Rusia.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)