Bikin Penasaran, Ilmuwan Teliti Keanehan Penis Buaya yang Selalu Ereksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru mengungkapkan kalau buaya adalah salah satu hewan unik yang memiliki penis bisa ereksi secara permanen. Bahkan penis tersebut akan tetap ereksi meskipun buaya tersebut sudah mati.
Seorang ahli anatomi di University of Massachusetts, Diane Kelly mengatakan, penis buaya benar-benar unik dan berbeda dari hewan lain karena bisa terus ereksi. Kelebihan ini karena penis buaya terbuat dari jaringan berserat yang kuat.
"Ini benar-benar menarik dan sangat aneh, sangat berbeda dari apa pun yang pernah saya lihat pada vertebrata," kata Kelly, seperti dikutip dari Live Science, Senin (7/3/2022).
Keunikan penis buaya ini sudah menjadi bahan penelitian ilmuwan sejak tahun 1915. Dalam makalah saat itu, seorang ilmuwan menggambarkan bagaimana misteriusnya penis buaya. Namun ilmuwan tersebut belum bisa mengungkap rahasia dari penis buaya.
Untuk mengetahui rahasia dari penis buaya , Kelly membeli beberapa aligator Amerika yang mati dari Suaka Margasatwa Rockefeller di Louisiana. Salah satu aligator yang dibelinya memiliki panjang lebih dari 4 meter dan membedahnya.
Kelly terkejut dengan apa yang dilihatnya, tersembunyi di bagian bawah terdapat penis sepanjang hampir 7 sentimeter yang masih ereksi. Ketika dia membedah jaringan penis, dia menemukan kandungan kolagen yang sangat tinggi.
Dia kemudian mengisi penisnya dengan cairan garam. Pada mamalia, kura-kura dan burung, begitu diisi garam akan menggembungkan daerah vaskular penis. Ini memungkinkan ahli anatomi untuk melihat bagaimana penis menjadi ereksi.
"Saya mencobanya dengan buaya dan tidak ada perubahan panjang, tidak ada perubahan diameter. Menjadi sangat jelas bagi saya saat itu juga bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda dari penis buaya," katanya.
Kelly menduga bahwa ruang pembuluh darah di dalam penis buaya begitu penuh dengan kolagen sehingga terlalu kaku untuk mengembang.
Untuk melihat bagaimana penis buaya itu keluar masuk tubuh buaya, dia menarik berbagai tendon dan otot di daerah kloaka dan menemukan satu set otot yang menyebabkan penis keluar. "Satu set tendon menempel pada pangkal penis seperti karet gelang," katanya.
Kelly tidak yakin apakah penis buaya keluar hanya saat kawin atau bukan. Karena buaya dan aligator berkerabat dekat, penis buaya mungkin bekerja dengan cara yang sama, meskipun dia dan ilmuwan lain belum pernah mempelajari penis buaya.
Sebagai langkah selanjutnya, Kelly bekerja sama dengan peneliti Brandon Moore di Louisiana Tech University, yang mempelajari sistem ejakulasi buaya.
Seorang ahli anatomi di University of Massachusetts, Diane Kelly mengatakan, penis buaya benar-benar unik dan berbeda dari hewan lain karena bisa terus ereksi. Kelebihan ini karena penis buaya terbuat dari jaringan berserat yang kuat.
"Ini benar-benar menarik dan sangat aneh, sangat berbeda dari apa pun yang pernah saya lihat pada vertebrata," kata Kelly, seperti dikutip dari Live Science, Senin (7/3/2022).
Keunikan penis buaya ini sudah menjadi bahan penelitian ilmuwan sejak tahun 1915. Dalam makalah saat itu, seorang ilmuwan menggambarkan bagaimana misteriusnya penis buaya. Namun ilmuwan tersebut belum bisa mengungkap rahasia dari penis buaya.
Untuk mengetahui rahasia dari penis buaya , Kelly membeli beberapa aligator Amerika yang mati dari Suaka Margasatwa Rockefeller di Louisiana. Salah satu aligator yang dibelinya memiliki panjang lebih dari 4 meter dan membedahnya.
Kelly terkejut dengan apa yang dilihatnya, tersembunyi di bagian bawah terdapat penis sepanjang hampir 7 sentimeter yang masih ereksi. Ketika dia membedah jaringan penis, dia menemukan kandungan kolagen yang sangat tinggi.
Dia kemudian mengisi penisnya dengan cairan garam. Pada mamalia, kura-kura dan burung, begitu diisi garam akan menggembungkan daerah vaskular penis. Ini memungkinkan ahli anatomi untuk melihat bagaimana penis menjadi ereksi.
"Saya mencobanya dengan buaya dan tidak ada perubahan panjang, tidak ada perubahan diameter. Menjadi sangat jelas bagi saya saat itu juga bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda dari penis buaya," katanya.
Kelly menduga bahwa ruang pembuluh darah di dalam penis buaya begitu penuh dengan kolagen sehingga terlalu kaku untuk mengembang.
Untuk melihat bagaimana penis buaya itu keluar masuk tubuh buaya, dia menarik berbagai tendon dan otot di daerah kloaka dan menemukan satu set otot yang menyebabkan penis keluar. "Satu set tendon menempel pada pangkal penis seperti karet gelang," katanya.
Kelly tidak yakin apakah penis buaya keluar hanya saat kawin atau bukan. Karena buaya dan aligator berkerabat dekat, penis buaya mungkin bekerja dengan cara yang sama, meskipun dia dan ilmuwan lain belum pernah mempelajari penis buaya.
Sebagai langkah selanjutnya, Kelly bekerja sama dengan peneliti Brandon Moore di Louisiana Tech University, yang mempelajari sistem ejakulasi buaya.
(ysw)