Karam di Antartika, Kapal Shackleton Kini Dikuasai Makhluk Laut

Minggu, 13 Maret 2022 - 22:27 WIB
loading...
Karam di Antartika, Kapal Shackleton Kini Dikuasai Makhluk Laut
Setelah ditemukan kembali setelah karam selama 100 tahun di bawah es Antartika, kapal petualang Ernest Shackletons Endurance di dikuasi sejumlah makhluk laut. Foto/FMHT and National Geographic
A A A
JAKARTA - Setelah ditemukan kembali usai karam selama 100 tahun di bawah es Antartika , kapal petualang Ernest Shackleton's Endurance kini di dikuasi sejumlah hewan di lingkungan sangat ekstrem.

Dilansir Live Science, Minggu (13/3/2022), keberadaan makhluk-makhluk ini terungkap dari foto-foto bawah laut bangkai kapal Endurance yang baru ditemukan. Terlihat beberapa makhluk luar biasa yang bersembunyi di kedalaman yang gelap dan beku di Laut Weddell Antartika.

Ahli biologi kelautan yang melihat foto-foto tersebut telah melihat sekitar setengah lusin spesies hewan. Ini sekaligus menunjukkan kekayaan kehidupan yang dapat ditemukan bahkan di lingkungan yang paling ekstrem sekalipun.

"Bangkai kapal itu luar biasa, tetapi beberapa makhluk dasar laut Antartika yang sekarang menjadikannya rumah lebih luar biasa lagi," tulis Huw Griffiths, ahli biologi kelautan dari British Antarctic Survey.



Giffiths mencatat foto-foto itu menunjukkan anemon laut Antartika yang memberi makan filter (anggota genus Hormathia atau sejenisnya) dan sea squirts (dari subfilum Tunicata) menempel di kayu bagian luar kapal karam berusia 107 tahun itu.

Tapi yang lebih menarik perhatian adalah keberadaan lobster yang terlihat di beberapa foto yang berlari melewati jendela kapal kayu, yang tenggelam di Laut Weddell Antartika pada tahun 1915. "Lobster ini mungkin dari genus Munidopsis, yang diketahui memiliki lebih dari 200 spesies," kata Griffiths kepada BBC News.

Satu spesies ditemukan pada tahun 2006 di sisi barat Semenanjung Antartika, tetapi ini akan menjadi yang pertama untuk Laut Weddell di sisi timur.

Bangkai kapal Endurance ditemukan pada Sabtu 5 Maret 2022 oleh kapal penelitian kutub Afrika Selatan Agulhas II. Kapal tersebut diketahui hancur pada November 1915 dan tenggelam ke dasar Laut Weddell selama ekspedisi yang dipimpin oleh penjelajah kutub Ernest Shackleton.



The Endurance adalah kapal ekspedisi Shackleton. Dia bermaksud untuk memulai penyeberangan seluruh benua Antartika dari pantai selatan Laut Weddell. Namun dia dan krunya harus meninggalkan kapal setelah terjebak di es.

Selanjutnya mereka melakukan perjalanan bertahan hidup yang luar biasa melintasi es dengan kereta luncur anjing dan sekoci.

Perjalanan pertama dilakukan menuju ujung Semenanjung Antartika dan kemudian ke pulau sub-Antartika Georgia Selatan. Hebatnya, mereka semua selamat.

Bangkai kapal itu ditemukan di kedalaman hampir 3.000 meter di bawah Laut Weddell, yang seringkali tertutup sepenuhnya oleh es laut.

Tidak mungkin cahaya apa pun mencapai kedalaman seperti itu, artinya tanaman yang mengandalkan fotosintesis tidak dapat hidup di sana.



Kemungkinan hewan-hewan di bangkai kapal bertahan hidup dengan memakan hewan lain atau memakan "snow sea" dari ganggang mati.

Griffiths mengatakan salah satu makhluk favoritnya di bangkai kapal adalah teratai kuning cerah, sejenis crinoid bertangkai.

"Lili laut berumur lebih dari 480 juta tahun dan dulunya sangat umum dan beragam di semua lautan dunia sampai periode Trias," katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)