Inggris Ciptakan Monster Ayam Frankenchickens untuk Industri Makanan

Jum'at, 18 Maret 2022 - 16:46 WIB
loading...
Inggris Ciptakan Monster Ayam Frankenchickens untuk Industri Makanan
Karena tumbuh sangat cepat, ayam frankenchickens ini jadi kesulitan berjalan dan beberapa diantaranya mati. Foto/Express
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris digugat LSM karena menciptakan monster ayam yang mereka beri nama Frankenchickens untuk industri makanan. Ayam-ayam ini sangat menderita karena dipaksa tumbuh lebih cepat dan bisa menyebabkan kematian.

Menurut badan amal kesejahteraan hewan The Humane League, 90 persen ayam di peternakan hari ini akan tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mengejutkan. Mereka mengklaim bahwa tingkat pertumbuhan eksplosif seperti itu dapat melebihi kemampuan tubuh ayam untuk mengimbanginya.

Ini mengakibatkan berbagai masalah kesehatan bagi ayam itu sendiri seperti, tekanan darah tinggi, perut bengkak, penyakit otot dan bahkan serangan jantung.



Dalam beberapa kasus, The Humane League mengklaim, ayam broiler di peternakan tumbuh sangat besar sebelum disembelih sehingga mereka kesulitan berjalan.

Senior Public Affairs The Humane League UK, Amro Hussain mengatakan, selama beberapa dekade industri peternakan telah membiakkan ayam untuk tumbuh lebih cepat sekitar 400 persen lebih cepat daripada yang mereka lakukan pada 1950-an.

“Hari ini mereka mencapai bobot potong pada usia lima minggu, usia yang masih anak-anak," katanya seperti dikutip Express, Jumat (18/3/2022).

Karena cepatnya mereka tumbuh, ayam ini jadi jarang bergerak, berjuang untuk berjalan, terbakar oleh kotorannya sendiri, menderita serangan jantung, dan dagingnya berlumuran lemak.

"Kami menyebutnya 'Frankenchickens' karena mereka telah menciptakan monster genetik, hewan yang menjalani kehidupan kesengsaraan yang tak terhindarkan," katanya.



The Humane League mengklaim bahwa komplikasi kesehatan yang melekat pada "Frankenchickens" juga dapat mengganggu daging yang mereka hasilkan.

Bekas yang disebut "luka bakar hock" dikatakan tertinggal ketika amonia yang ditemukan dalam kotoran ayam terbakar melalui kulit kaki ayam. Luka ini diketahui membuat pelanggan kecewa, dan begitu banyak produsen daging sekarang mengambil langkah-langkah untuk menghilangkannya sebelum dijual.

Sementara itu, kondisi yang dikenal sebagai penyakit otot hijau mengubah daging ayam tersebut menjadi warna hijau kekuningan. Meski berwarna, namun kondisinya tidak merusak cita rasa daging atau membuatnya tidak aman untuk dimakan.

Pengacara Edie Bowles, yang mewakili The Humane League mengatakan kalau apa yang dilakukan pemerintah melanggar hukum. Bowless menegaskan kalau The Department of Food Environment and Rural Affairs [Defra] membiarkan ini terjadi.

“Kami berharap putusan akan memaksa Defra untuk bertanggung jawab dan berhenti membiarkan burung-burung ini menderita,” katanya.



Human League mengklaim bahwa peningkatan kesejahteraan ayam broiler akan menghasilkan daging yang lebih baik bagi masyarakat dan keuntungan yang lebih besar bagi peternak.

Langkah pertama dalam permohonan judicial review The Humane League adalah sidang di Pengadilan Tinggi, yang dijadwalkan digelar pada 22 Maret 2022. Jika argumen liga terbukti berhasil, peninjauan akan pindah ke sidang penuh.

Seorang juru bicara Defra mengatakan, pemerintah memiliki beberapa standar kesejahteraan hewan tertinggi di dunia. “Semua hewan ternak dilindungi oleh undang-undang kesehatan dan kesejahteraan hewan yang komprehensif dan kuat sehingga tidak ada hewan di peternakan yang menderita," katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)