Ekidna, Hewan Aneh Asal Papua dengan 4 Buah Penis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekidna (Echidna) adalah salah satu hewan paling aneh di dunia. Tidak hanya menjadi mamalia yang bertelur, hewan tersebut juga memiliki penis berkepala empat yang membingungkan para peneliti.
Penis Ekidna memiliki empat kepala bahkan terlihat seperti kaki. Warnanya merah muda, juga terbilang sangat besar. Mencapai sepertiga dari panjang hewan tersebut.
Ekidna dikenal sebagai tenggiling berduri, menjadi salah satu dari hanya dua spesies mamalia bertelur yang hidup saat ini. yang lainnya adalah platipus, hewan yang juga unik langka.
Sayangnya, berbeda dengan platipus yang sudah sangat populer. Ekidna, yang berasal dari Papua tidak terlalu banyak diketahui. Padahal Ekidna adalah hewan asli Papua.
Cara Ekidna berkembang biak dengan bertelur walau termasuk mamalia. Ekidna betina biasanya bertelur sekali. Telurnya bercangkang lunak berburu. juga, menetas setelah 10 hari.
Bayi Ekidna yang keluar dari telur lantas berupaya menghisap susu tinggal di kantung induknya selama 45 hari-55 hari.
Secara tampilan, Ekidna sangat mirip dengan landak. Padahal, bukan landak walau sama-sama memiliki duri. Ukurannya juga termasuk mungil. Tubuhnya memiliki rambut kasar duri.
Ukuran Ekidna dewasa hanya sekitar 30-55 cm. Sementara panjang ekornya sekitar 9 cm. untuk berat tubuhnya, mulai 3 kg hingga 6 kg.
Hewan tersebut mencari makan dengan menggaruk-garukkan tangannya ke batang pohon atau gundukan tanah. Makanan favoritnya adalah rayap. karena termasuk hewan nokturnal, maka dia hanya aktif pada malam hari. biasanya Ekidna berjalan sendirian karena hewan tersebut memiliki sifat hidup yang penyendiri.
bisa dibilang Ekidna sangat lucu menggemaskan. Tangannya memiliki lima buah cakar tajam. Moncongnya yang panjang gunanya untuk mendeteksi bau makanan. Hewan tersebut tidak memiliki gigi. Namun, punya lidah lengket untuk menangkap rayap serangga.
Penis Ekidna memiliki empat kepala bahkan terlihat seperti kaki. Warnanya merah muda, juga terbilang sangat besar. Mencapai sepertiga dari panjang hewan tersebut.
Ekidna dikenal sebagai tenggiling berduri, menjadi salah satu dari hanya dua spesies mamalia bertelur yang hidup saat ini. yang lainnya adalah platipus, hewan yang juga unik langka.
Sayangnya, berbeda dengan platipus yang sudah sangat populer. Ekidna, yang berasal dari Papua tidak terlalu banyak diketahui. Padahal Ekidna adalah hewan asli Papua.
Cara Ekidna berkembang biak dengan bertelur walau termasuk mamalia. Ekidna betina biasanya bertelur sekali. Telurnya bercangkang lunak berburu. juga, menetas setelah 10 hari.
Bayi Ekidna yang keluar dari telur lantas berupaya menghisap susu tinggal di kantung induknya selama 45 hari-55 hari.
Secara tampilan, Ekidna sangat mirip dengan landak. Padahal, bukan landak walau sama-sama memiliki duri. Ukurannya juga termasuk mungil. Tubuhnya memiliki rambut kasar duri.
Ukuran Ekidna dewasa hanya sekitar 30-55 cm. Sementara panjang ekornya sekitar 9 cm. untuk berat tubuhnya, mulai 3 kg hingga 6 kg.
Hewan tersebut mencari makan dengan menggaruk-garukkan tangannya ke batang pohon atau gundukan tanah. Makanan favoritnya adalah rayap. karena termasuk hewan nokturnal, maka dia hanya aktif pada malam hari. biasanya Ekidna berjalan sendirian karena hewan tersebut memiliki sifat hidup yang penyendiri.
bisa dibilang Ekidna sangat lucu menggemaskan. Tangannya memiliki lima buah cakar tajam. Moncongnya yang panjang gunanya untuk mendeteksi bau makanan. Hewan tersebut tidak memiliki gigi. Namun, punya lidah lengket untuk menangkap rayap serangga.
(dan)