Tak Bakal Kena Halang di Jalan, Paramedis Terbang Tengah Diuji Coba

Jum'at, 01 April 2022 - 06:00 WIB
loading...
Tak Bakal Kena Halang di Jalan, Paramedis Terbang Tengah Diuji Coba
Diharapkan baju khusus paramedis terbang bisa digunakan di akhir tahun ini. Foto/Dailymail
A A A
INGGRIS - Gravity Industries dan The Great North Air Ambulance Service (GNAAS) memiliki metode unik dalam upaya penyelamatan darurat dengan membuat paramedis terbang. Bak Iron Man, paramedis terbang itu dilengkapi dengan sebuah baju khusus yang telah memiliki mesin jet berukuran mini.

Berkat baju khusus itu paramedis bisa terbang layaknya Iron Man. Tentu saja tujuannya bukan menyelamatkan dunia tapi justru mencapai lokasi-lokasi terpencil yang tidak bisa dicapai oleh ambulans .

Tentu saja juga akan sangat bermanfaat jika ambulans terjebak dalam kemacetan jalan yang sangat parah. Sama juga jika ambulans justru dihalang-halangi selama di jalan oleh kendaraan lain seperti yang terjadi di Indonesia.

Uji coba paramedis terbang itu saat ini dilaporkan oleh Daily Mail tengah dilakukan di Lake District, Inggris. Baju khusus paramedis terbang itu diketahui dibuat oleh Richard Browning dari Gravity Industries.



Tak Bakal Kena Halang di Jalan, Paramedis Terbang Tengah Diuji Coba


Saat ini memang baru ada satu baju khusus paramedis terbang. Yang pasti baju khusus itu benar-benar berfungsi dengan baik ketika dicoba oleh Andy Mawson dari GNAAS.

Berbicara kepada BBC, Andy Mawson mengaku penggunaan baju khusus paramedis terbang itu sangat unik. Dia menggambarkannya seperti mengendarai sepeda yang perlu mati-matian diseimbangkan.

"Masih banyak yang harus dikerjakan. Keselamatan adalah kuncinya, dan saya sendiri serta pelatihan paramedis lainnya perlu memastikan bahwa kami mampu (mengendalikannya)," terang Andy Mawson.



Tak Bakal Kena Halang di Jalan, Paramedis Terbang Tengah Diuji Coba


Sementara GNAAS dalam keterangan resmi menyebutkan baju khusus paramedis terbang itu mengandalkan lima mesin jet mini. Dua jet masing-masing di pasang di tangan kanan dan kiri. Sisanya dipasang di bagian punggung.

Kecepatan baju khusus paramedis terbang itu klaim mereka bisa mencapai 136 kilomegter per jam. GNAAS mengatakan paramedis yang diizinkan memakai baju khusus itu bukan paramedis sembarangan. Selain bisa mengendalikan baju khusus juga memiliki kemampuan medis yang tinggi.

"Baju khusus itu memungkinkan kami mengirimkan paramedis berkualifikasi tinggi ke masyarakat membutuhkan yang tinggal di tempat-tempat terpencil. Bukan membawa mereka ke rumah sakit," jelas GNAAS.

Lake District dipilih sebagai lokasi percobaan karena memang memiliki kondisi geografis yang ekstrem. Wilayah itu didominasi oleh bukit dan pegunungan. Alhasil banyak kendaraan sulit mencapai wilayah masyarakat Lake District tinggal. Dari situlah diyakini paramedis terbang jadi solusi yang tepat dan efisien.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4992 seconds (0.1#10.140)