4 Sambaran Petir Menghantam Landasan Peluncuran Roket Mega Moon

Selasa, 05 April 2022 - 14:36 WIB
loading...
4 Sambaran Petir Menghantam Landasan Peluncuran Roket Mega Moon
Empat sambaran petir menghantam landasan peluncuran roket Mega Moon selama pengujian pada Sabtu 2 April 2022 di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Foto/Live Science/NASA
A A A
FLORIDA - Empat sambaran petir menghantam landasan peluncuran roket Mega Moon selama pengujian pada Sabtu 2 April 2022 di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Roket, bagian dari misi Artemis I untuk mengantarkan manusia ke bulan , adalah yang paling kuat di dunia dan memiliki ketinggian 98 meter.

NASA menyebutkan tiga sambaran petir menghancurkan menara dua, berintensitas rendah dan sambaran petir keempat dengan intensitas lebih tinggi, menghantam menara satu. Pada saat itu, pesawat ruang angkasa Orion (tempat kru akan duduk) dan Space Launch System (roket raksasa) dinyalakan di Launch Pad 39B, selama gladi resik basah.

Pengujian itu dihentikan pada Minggu 3 April 2022 karena masalah dengan dua menara yang diperlukan untuk memberikan tekanan positif ke area tertutup di dalam peluncur seluler dan mencegah gas berbahaya. Insinyur dan tim manajemen misi dijadwalkan untuk memutuskan apakah akan melanjutkan pengujian Senin 4 April 2022.



Pengujian basah yang dimulai 1 April melibatkan serangkaian tes pra-peluncuran, tim memuat roket dengan cairan ("basah"), bahan bakar superdingin, memverifikasi sistem peluncuran dan "berlatih" berbagai skenario hitung mundur sebelum lepas landas.

"Tim saat ini tidak melihat kendala untuk melanjutkan jadwal hitung mundur tes seperti yang direncanakan dan akan melanjutkan prosedur untuk menyalakan booster SLS dan ICPS dalam semalam," kata NASA.
4 Sambaran Petir Menghantam Landasan Peluncuran Roket Mega Moon


Sesuai jadwal, peluncuran sebenarnya akan dilakukan satu bulan lagi. Program Artemis, yang akan berlangsung dalam tiga tahap, bertujuan untuk melakukan pendaratan di bulan tidak lebih awal dari tahun 2025.



Meskipun Artemis I tidak akan membawa manusia yang sebenarnya, dua torso "perempuan" - dijuluki "Zohar" dan "Helga," oleh Badan Antariksa Israel dan Pusat Dirgantara Jerman, akan dibawa untuk membantu para ilmuwan mengukur tingkat radiasi. Manekin "pria" atau "moonikin" seukuran manusia akan naik di kursi komandan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1346 seconds (0.1#10.140)