Berambisi Kembali ke Bulan, NASA Sukses Uji Coba Roket untuk Misi Artemis
loading...
A
A
A
MISSISSIPPI - Uji coba roket Space Launch System (SLS) yang dilakukan NASA di Stennis Space Center di Mississippi berlangsung sukses. Ini merupakan kemajuan bagi NASA untuk mengirim kembali astronotnya ke Bulan pada tahun 2024 mendatang.
Dikutip dari Reuters , uji coba yag dilakukan Kamis 18 Maret 2021 dilakukan di Stasiun Peluncuran Luar Angkasa di Stennis Space Center di Mississippi. Empat mesin RS-25 meraung hidup selama delapan menit penuh pengujian. (Baca: Teleskop Luar Angkasa Milik NASA Diubah ke Safe Mode)
Setelah mesin dimatikan, ilmuwan NASA terlihat langsung bertepuk tangan pada video streaming langsung yang dilakukan badan antariksa Amerika tersebut. Banyak perusahaan kedirgantaraan memberi selamat kepada NASA atas uji coba roket yang berhasil ini.
Tes sebelumnya pada bulan Januari berakhir tidak sesuai target karena roket hanya dinyalakan sekitar satu menit. Target itu kurang dari empat menit yang dibutuhkan para insinyur untuk mengumpulkan data yang cukup.
Roket SLS sekarang akan dikirim ke Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida untuk integrasi dengan pesawat ruang angkasa Orion milik Lockheed Martin Corp. (Baca juga: Pindahkan Badak dengan Cara Digantung di Helikopter, Ini Penjelasan Peneliti)
NASA bertujuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa tanpa awak untuk mengorbit ke Bulan pada November dan mengembalikan astronot AS ke bulan pada tahun 2024. Tetapi program SLS terlambat tiga tahun dari jadwal dan hampir anggaran melebihi sekitar US$ 3 miliar dari alokasi pemerintah.
Presiden Joe Biden telah menunjuk mantan senator dan astronot Demokrat Bill Nelson untuk memimpin badan antariksa AS.
Suksesnya uji coba roket ini adalah kemenangan bagi Boeing setelah beberapa kali mengalami kemunduran. Boeing kalah dalam perlombaan untuk kapsul awak Starliner untuk menjadi yang pertama membawa astronot AS ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam hampir satu dekade ke SpaceX Elon Musk. (Baca juga: Ajaib, Kotak Emas Ini Bisa Hasilkan Oksigen di Mars)
Blue Origin milik Jeff Bezos juga berlomba untuk mengirim awaknya sendiri ke luar angkasa untuk pertama kalinya.
Dikutip dari Reuters , uji coba yag dilakukan Kamis 18 Maret 2021 dilakukan di Stasiun Peluncuran Luar Angkasa di Stennis Space Center di Mississippi. Empat mesin RS-25 meraung hidup selama delapan menit penuh pengujian. (Baca: Teleskop Luar Angkasa Milik NASA Diubah ke Safe Mode)
Setelah mesin dimatikan, ilmuwan NASA terlihat langsung bertepuk tangan pada video streaming langsung yang dilakukan badan antariksa Amerika tersebut. Banyak perusahaan kedirgantaraan memberi selamat kepada NASA atas uji coba roket yang berhasil ini.
Tes sebelumnya pada bulan Januari berakhir tidak sesuai target karena roket hanya dinyalakan sekitar satu menit. Target itu kurang dari empat menit yang dibutuhkan para insinyur untuk mengumpulkan data yang cukup.
Roket SLS sekarang akan dikirim ke Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida untuk integrasi dengan pesawat ruang angkasa Orion milik Lockheed Martin Corp. (Baca juga: Pindahkan Badak dengan Cara Digantung di Helikopter, Ini Penjelasan Peneliti)
NASA bertujuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa tanpa awak untuk mengorbit ke Bulan pada November dan mengembalikan astronot AS ke bulan pada tahun 2024. Tetapi program SLS terlambat tiga tahun dari jadwal dan hampir anggaran melebihi sekitar US$ 3 miliar dari alokasi pemerintah.
Presiden Joe Biden telah menunjuk mantan senator dan astronot Demokrat Bill Nelson untuk memimpin badan antariksa AS.
Suksesnya uji coba roket ini adalah kemenangan bagi Boeing setelah beberapa kali mengalami kemunduran. Boeing kalah dalam perlombaan untuk kapsul awak Starliner untuk menjadi yang pertama membawa astronot AS ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam hampir satu dekade ke SpaceX Elon Musk. (Baca juga: Ajaib, Kotak Emas Ini Bisa Hasilkan Oksigen di Mars)
Blue Origin milik Jeff Bezos juga berlomba untuk mengirim awaknya sendiri ke luar angkasa untuk pertama kalinya.
(ysw)