Selangkah Lagi, Ilmuwan Inggris Akan Ciptakan Pil Awet Muda

Sabtu, 09 April 2022 - 07:01 WIB
loading...
Selangkah Lagi, Ilmuwan Inggris Akan Ciptakan Pil Awet Muda
Para ilmuwan di Cambridge, Inggris berhasil melakukan peremajaan sel-sel kulit perempuan berusia 53 tahun menjadi remaja 23 tahun. Foto/dok
A A A
LONDON - Para ilmuwan di Cambridge, Inggris berhasil melakukan peremajaan sel-sel kulit perempuan berusia 53 tahun menjadi remaja 23 tahun. Dengan keberhasilan ini, mereka yakin dapat melakukan hal yang sama dengan jaringan lain di dalam tubuh manusia.

Penelitian ini dikembangkan untuk pengobatan penyakit yang berkaitan dengan usia seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan neurologis. Teknologi ini dibangun di atas teknik yang digunakan untuk menciptakan Dolly si domba kloning lebih dari 25 tahun yang lalu.

Kepala tim, Prof Wolf Reik, dari Babraham Institute di Cambridge, mengatakan bahwa dia berharap teknik ini pada akhirnya dapat digunakan untuk membuat orang lebih sehat lebih lama seiring bertambahnya usia.



"Kami telah memimpikan hal semacam ini. Banyak penyakit umum menjadi lebih buruk seiring bertambahnya usia dan berpikir untuk membantu orang dengan cara ini," katanya kepada BBC News, Sabtu (9/4/2022).

Prof Reik menekankan bahwa penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal eLife, masih dalam tahap yang sangat awal. Dia mengatakan ada beberapa masalah ilmiah yang harus diatasi sebelum bisa keluar dari labnya dan masuk ke klinik. "Untuk pertama kalinya, peremajaan sel adalah langkah maju yang baik," katanya.

Teknik yang digunakan Prof Reik berasal dari tahun 1990-an, ketika para peneliti di Roslin Institute mengembangkan metode untuk mengubah sel kelenjar susu dewasa yang diambil dari domba menjadi embrio. Ini mengarah pada penciptaan Dolly si domba kloning.

Tujuan tim Roslin bukanlah untuk membuat klon domba atau bahkan manusia, tetapi menggunakan teknik untuk menciptakan sel punca embrionik manusia. Mereka berharap teknik ini dapat menumbuhkan jaringan tertentu seperti otot, tulang rawan, dan sel saraf untuk menggantikan bagian tubuh yang rusak.



Sedangkan tim Prof Reik menggunakan teknik IPS pada sel kulit berusia 53 tahun. Tetapi mereka mempersingkat mandi kimia dari 50 hari menjadi sekitar 12 hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2820 seconds (0.1#10.140)