Mengenal Cara Kerja Penangkal Rudal Israel Iron Dome

Minggu, 10 April 2022 - 22:25 WIB
loading...
Mengenal Cara Kerja...
Iron dome mampu mendeteksi, menilai, dan mencegat berbagai target jarak pendek seperti roket, artileri, dan mortir. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Cara kerja penangkal rudal Israel, Iron Dome terbilang sangat canggih. Karena penangkal serangan yang disebut 'kubah besi' ini mampu mencegat rudal-rudal maupun drone yang menyerang wilayah mereka dengan keberhasilan sangat tinggi.

Ketika sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel diluncurkan pada tahun 2011, ini adalah penangkal canggih yang mampu mencegat roket jarak pendek yang masuk dari udara sebelum mencapai wilayah Israel.

Kendati saat ini sudah bermunculan pesaing seperti THAAD (terminal high-altitude area defense) buatan Amerika, namun Iron Dome sudah teruji dalam beberapa serangan roket.

Bahkan ketika kelompok Hamas menembakan ribuan roket ke wilayah Israel pada 10 Meri 2021, Iron Dome mampu melumpuhkan sebagian besar roket tersebut.



Dikutip dari Science How Stuff Works, Iron Dome dibuat oleh perusahaan pertahanan milik Israel Rafael Advanced Defense Systems dan Raytheon milik AS.

Sedangkan cara kerja sistem pertahanan Israel ini, mampu mendeteksi, menilai, dan mencegat berbagai target jarak pendek seperti roket, artileri, dan mortir. Iron Dome juga efektif di siang atau malam dan dalam semua kondisi cuaca termasuk awan rendah, hujan, badai debu dan kabut.

Canggihnya lagi, fitur peluncur multi-misi yang dimilki Iron Dome adalah yang pertama dari jenisnya dengan rancangan untuk menembakkan berbagai rudal pencegat.

Mengenal Cara Kerja Penangkal Rudal Israel Iron Dome


Iron dome mampu mendeteksi C-RAM (Counter-Rocket Artilery and Mortar), Cruise Missiles, Precise Guided Missiles (PGM), UAV atau drone, Air Breathing Threats (ABTs), dan salvo padat.

Sistem pertahanan Israel ini terdiri dari tiga bagian utama. Radar canggih yang mendeteksi ancaman yang masuk. Sistem kontrol yang dikembangkan oleh perusahaan Israel mPrest yang mengambil informasi dari radar, langsung menganalisisnya dan menghitung langkah selanjutnya.



Dan unit penembakan bergerak, yang masing-masing berisi 20 roket Tamir yang mencegat roket yang masuk. Israel menggunakan beberapa baterai yang masing-masing mencakup wilayah sekitar 155 kilometer persegi dan harganya mencapai USD10 juta per unit.

Apa yang membuat Iron Dome begitu efektif adalah kemampuannya untuk mendeteksi apa yang merupakan ancaman nyata dan tidak. Misalnya, sebuah roket menuju ke jantung kota, pangkalan militer, atau pengerahan pasukan langsung dapat dicegat.

'Kubah besi' dirancang untuk mendeteksi ancaman dari jarak sekitar 4 hingga 70 kilometer. Iron Dome juga mampu mendeteksi sekumpulan burung yang terbang serta roket yang tidak membahayakan dan kemudian menembakkan roket pencegat Tamir sesuai kebutuhan.

Roket Tamir, yang bergerak dengan kecepatan subsonik dilengkapi dengan segala macam sensor onboard, termasuk hal-hal seperti GPS dan sensor elektro-optik, dan sirip kemudi sehingga mereka dapat secara otomatis menyesuaikan jalur mereka dalam perjalanan untuk melacak mangsanya.



"Ledakan fuze dari roket Tamir akan meledak di dekat target yang masuk dan menghancurkan mereka di udara. Idenya adalah itu akan meledakkan hulu ledak roket musuh," kata Ian Williams, dari Program Keamanan Internasional di Pusat Studi Strategis & Internasional dan wakil direktur CSIS's Proyek Pertahanan Rudal AS.

Pencegatan yang dilakukan Iron Dome memang tidak selalu bersih. Fragmen dari ledakan di udara terkadang menyebabkan kerusakan saat mereka kembali ke Bumi. Tapi rekor Iron Dome sangat mengesankan. Rafael mengklaim tingkat keberhasilannya lebih baik dari 90 persen.

Di balik keunggulannya, Iron Dome Israel juga memiliki kelemahan. Iron Dome tidak bisa untuk mencegat rudal balistik yang lebih besar dan lebih cepat, dengan lintasan yang lebih panjang dan lebih curam. Sesuai rancangannya, Iron Dome khusus untuk ancaman jarak pendek.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)