Rusia Kerahkan Lumba-lumba Serang Ukraina dari Laut
loading...
A
A
A
Selama perang dingin, AS dan Uni Soviet mengembangkan penggunaan lumba-lumba yang mampu mendeteksi objek bawah air.
Sebelumnya, AS telah menghabiskan USD28 juta untuk melatih tim lumba-lumba dan singa laut untuk membantu menyelesaikan konflik.
Program Sevastopol dihidupkan kembali pada tahun 2012 oleh Angkatan Laut Ukraina, tetapi mamalia tersebut menjadi mangsa Rusia setelah invasi Krimea pada tahun 2014.
Sumber ke kantor berita Rusia mengungkapkan Moscow diyakini akan mengejar proyek tersebut.
“Para ahli kami sedang mengembangkan perangkat baru yang mengubah deteksi target bawah air oleh lumba-lumba menjadi sinyal monitor operator.''
"Angkatan Laut Ukraina kekurangan dana untuk mengembangkan proyek, menyebabkan beberapa proyek dihentikan," katanya.
Sebelumnya, AS telah menghabiskan USD28 juta untuk melatih tim lumba-lumba dan singa laut untuk membantu menyelesaikan konflik.
Program Sevastopol dihidupkan kembali pada tahun 2012 oleh Angkatan Laut Ukraina, tetapi mamalia tersebut menjadi mangsa Rusia setelah invasi Krimea pada tahun 2014.
Sumber ke kantor berita Rusia mengungkapkan Moscow diyakini akan mengejar proyek tersebut.
“Para ahli kami sedang mengembangkan perangkat baru yang mengubah deteksi target bawah air oleh lumba-lumba menjadi sinyal monitor operator.''
"Angkatan Laut Ukraina kekurangan dana untuk mengembangkan proyek, menyebabkan beberapa proyek dihentikan," katanya.
(wbs)