Proses Penyelarasan Teleskop James Webb Berjalan Sempurna, Rilis Foto Perdana Bulan Juli
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Empat instrumen sains pada Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA telah mencapai penyelarasan sempurna. Untuk mengilustrasikan kesiapan teleskop James Webb, NASA membagikan gambar teaser yang diambil oleh Webb's Mid-Infrared Instrument atau MIRI.
“Saya senang melaporkan bahwa penyelarasan teleskop telah diselesaikan dengan kinerja yang lebih baik daripada yang kami perkirakan. Kami pada dasarnya mencapai keselarasan teleskop yang sempurna,” kata Michael McElwain, Ilmuwan Proyek Teleskop Luar Angkasa James Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, kepada CBS News dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (24/5/2022).
Gambar baru menunjukkan perbandingan berdampingan pengamatan galaksi terdekat yang diambil oleh Webb, versus pengamatan galaksi yang sama yang diambil sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA yang sekarang sudah pensiun.
Sementara gambar Spitzer menunjukkan kekaburan tujuh atau lebih bintang terdekat yang terletak di Awan Magellan Besar (galaksi satelit yang mengorbit Bima Sakti), gambar Webb dari wilayah yang sama menangkap bintang latar depan dengan detail yang tajam, diimbangi oleh awan tipis gas antarbintang dan ratusan bintang dan galaksi latar belakang, ditangkap dalam apa yang disebut NASA sebagai "detail yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dengan instrumen yang selaras, teleskop Webb menunggu kalibrasi instrumen terakhir sebelum secara resmi mulai mempelajari bintang jauh akhir musim panas ini. Pada bulan Juli, teleskop James Webb dijadwalkan akan merilis rangkaian gambar sains pertamanya.
“Kami menargetkan galaksi dan semua objek bertema sains, dari alam semesta awal hingga galaksi dari waktu ke waktu. Termasuk, siklus kehidupan bintang, dan ke dunia lain ,” ungkap Klaus Pontoppidan, ilmuwan proyek Webb di Space Telescope Science Institute di Baltimore.
NASA meluncurkan teleskop Webb senilai USD10 miliar pada 25 Desember 2021, mengirimkan teleskop tersebut dalam perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer ke posisi terakhirnya di langit. Teleskop terdiri dari 18 segmen cermin heksagonal, dipasang bersama menjadi satu cermin besar dengan lebar 6,4 meter.
Desain ini memungkinkan sistem cermin teleskop untuk dilipat di dalam roket saat peluncuran. Para ilmuwan memperkirakan bahwa James Webb akan mampu menggambarkan objek yang jauh hingga 100 kali terlalu redup untuk dilihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Teleskop James Webb dirancang untuk mengamati cahaya redup dari bintang-bintang paling awal di alam semesta. Mulai dari yang berasal dari sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu sampai hanya jutaan tahun setelah Big Bang.
“Saya senang melaporkan bahwa penyelarasan teleskop telah diselesaikan dengan kinerja yang lebih baik daripada yang kami perkirakan. Kami pada dasarnya mencapai keselarasan teleskop yang sempurna,” kata Michael McElwain, Ilmuwan Proyek Teleskop Luar Angkasa James Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, kepada CBS News dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (24/5/2022).
Gambar baru menunjukkan perbandingan berdampingan pengamatan galaksi terdekat yang diambil oleh Webb, versus pengamatan galaksi yang sama yang diambil sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA yang sekarang sudah pensiun.
Sementara gambar Spitzer menunjukkan kekaburan tujuh atau lebih bintang terdekat yang terletak di Awan Magellan Besar (galaksi satelit yang mengorbit Bima Sakti), gambar Webb dari wilayah yang sama menangkap bintang latar depan dengan detail yang tajam, diimbangi oleh awan tipis gas antarbintang dan ratusan bintang dan galaksi latar belakang, ditangkap dalam apa yang disebut NASA sebagai "detail yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dengan instrumen yang selaras, teleskop Webb menunggu kalibrasi instrumen terakhir sebelum secara resmi mulai mempelajari bintang jauh akhir musim panas ini. Pada bulan Juli, teleskop James Webb dijadwalkan akan merilis rangkaian gambar sains pertamanya.
“Kami menargetkan galaksi dan semua objek bertema sains, dari alam semesta awal hingga galaksi dari waktu ke waktu. Termasuk, siklus kehidupan bintang, dan ke dunia lain ,” ungkap Klaus Pontoppidan, ilmuwan proyek Webb di Space Telescope Science Institute di Baltimore.
NASA meluncurkan teleskop Webb senilai USD10 miliar pada 25 Desember 2021, mengirimkan teleskop tersebut dalam perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer ke posisi terakhirnya di langit. Teleskop terdiri dari 18 segmen cermin heksagonal, dipasang bersama menjadi satu cermin besar dengan lebar 6,4 meter.
Desain ini memungkinkan sistem cermin teleskop untuk dilipat di dalam roket saat peluncuran. Para ilmuwan memperkirakan bahwa James Webb akan mampu menggambarkan objek yang jauh hingga 100 kali terlalu redup untuk dilihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Teleskop James Webb dirancang untuk mengamati cahaya redup dari bintang-bintang paling awal di alam semesta. Mulai dari yang berasal dari sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu sampai hanya jutaan tahun setelah Big Bang.
(wib)