Ilmuwan Buktikan Tanah di Bulan Bisa untuk Bercocok Tanam
loading...
A
A
A
LONDON - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para ilmuwan berhasil menanam tanaman dalam sampel tanah yang diambil dari bulan oleh para astronot melalui program Apollo.
Eksperimen, yang dirinci dalam jurnal Communication Biology Kamis lalu, memberi para peneliti harapan bahwa suatu hari tanaman dapat hidup langsung di bulan.
Pengembangan ini akan menghemat biaya misi luar angkasa serta memfasilitasi perjalanan yang semakin lama.
Namun, penulis studi dari University of Florida mengatakan, masih banyak yang harus dipelajari tentang topik tersebut.
Kepala Badan Antariksa AS, Bill Nelson, mengatakan penelitian itu penting untuk tujuan eksplorasi manusia jangka panjang Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA).
"Kita perlu menggunakan sumber daya yang tersedia di bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa," katanya.
Peneliti menggunakan 12 gram tanah bulan yang dikumpulkan dari berbagai tempat di bulan selama misi Apollo 11,12 dan 17 dalam percobaan.
Percobaan juga dicampur dengan satu gram tanah, air dan biji-bijian serta larutan nutrisi setiap hari.
Peneliti memilih menanam arabidopsis thaliana yang merupakan kelompok sawi karena mudah tumbuh dan banyak dipelajari.
Tanaman mulai berbuah dalam waktu dua hari.
Setelah 20 hari, para ilmuwan memanen semua tanaman dan melakukan studi tentang asam deoksiribonukleat (DNA) tanaman tersebut.
Analisis menunjukkan tanaman merespon sama dengan yang tumbuh di lingkungan lain seperti tanah dengan terlalu banyak garam atau logam berat.
Eksperimen, yang dirinci dalam jurnal Communication Biology Kamis lalu, memberi para peneliti harapan bahwa suatu hari tanaman dapat hidup langsung di bulan.
Pengembangan ini akan menghemat biaya misi luar angkasa serta memfasilitasi perjalanan yang semakin lama.
Namun, penulis studi dari University of Florida mengatakan, masih banyak yang harus dipelajari tentang topik tersebut.
Kepala Badan Antariksa AS, Bill Nelson, mengatakan penelitian itu penting untuk tujuan eksplorasi manusia jangka panjang Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA).
"Kita perlu menggunakan sumber daya yang tersedia di bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa," katanya.
Peneliti menggunakan 12 gram tanah bulan yang dikumpulkan dari berbagai tempat di bulan selama misi Apollo 11,12 dan 17 dalam percobaan.
Percobaan juga dicampur dengan satu gram tanah, air dan biji-bijian serta larutan nutrisi setiap hari.
Peneliti memilih menanam arabidopsis thaliana yang merupakan kelompok sawi karena mudah tumbuh dan banyak dipelajari.
Tanaman mulai berbuah dalam waktu dua hari.
Setelah 20 hari, para ilmuwan memanen semua tanaman dan melakukan studi tentang asam deoksiribonukleat (DNA) tanaman tersebut.
Analisis menunjukkan tanaman merespon sama dengan yang tumbuh di lingkungan lain seperti tanah dengan terlalu banyak garam atau logam berat.
(wbs)