Ini Bukti Kuat Cacar Monyet adalah Senjata Biologis Buatan Manusia

Senin, 23 Mei 2022 - 13:24 WIB
loading...
Ini Bukti Kuat Cacar Monyet adalah Senjata Biologis Buatan Manusia
Virus cacar monyet telah menyebar di beberapa negara. FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Tudingan Bill Gates soal Monkey Pox atau Cacar Monyet adalah Senjata biologis semacam yang memungkinkan untuk digunakan dalam perang hal itu bukanlah omong kosong belaka. Terbukti Uni Soviet pernah gunakan Cacar Monyet sebagai senjata biologis.

Seperti dilansir dari Daily Star, setelah Uni Soviet runtuh, ada tuduhan terhadap Rusia meneruskan program senjata biologis untuk menyerang musuhnya.



Sejumlah negara, termasuk Inggris kini dilanda virus cacar monyet, pada saat virus corona belum tuntas benar.

Seorang mantan ahli bioweapon Uni Soviet mengklaim bahwa Rusia mengeksplorasi penggunaan monkeypox sebagai senjata biologis hingga setidaknya awal 1990-an.

Kolonel Kanat Alibekov – AKA Kenneth Alibek – mengklaim dalam wawancara yang baru-baru ini muncul kembali bahwa Uni Soviet memiliki program yang satu-satunya tujuan adalah untuk menentukan virus apa yang dapat dijadikan senjata.

Alibek adalah Wakil Kepala program senjata biologis Uni Soviet hingga runtuh pada tahun 1991.

Sebelumnya Pendiri Microsoft merekomendasikan pembentukan Gugus Tugas Pandemi Organisasi Kesehatan Dunia baru yang menelan biaya miliaran dolar.

“Negara kaya seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris perlu terlibat dalam pengeluaran 'puluhan miliar' untuk mendanai penelitian yang mengarah pada inovasi lain seperti pemberantasan flu biasa dan flu. Saya berharap dalam lima tahun, saya bisa menulis buku berjudul 'Kami Siap menghadapi pandemi berikutnya'. Tapi, perlu dana yang akan disumbangkan oleh Washington dan London," kata orang terkaya di dunia itu seperti dilansir Unilad.

Dia juga menyarankan 'permainan kuman' dalam persiapan untuk tindakan bio-terorisme seperti serangan cacar di bandara.

“Bagaimana reaksi masyarakat internasional jika serangan bio-terorisme (cacar) menargetkan 10 bandara di seluruh dunia?

“Ini mungkin bisa memicu epidemi yang lebih dahsyat daripada yang kita hadapi sekarang,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan terus berbicara tentang mempersiapkan pandemi sebagai bagian dari pekerjaan amalnya sebagai seorang filantropis.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)