Tembus 50 Derajat Celcius, India dan Pakistan Akan Rasakan Lebih Panas Lagi

Senin, 23 Mei 2022 - 15:56 WIB
loading...
Tembus 50 Derajat Celcius,...
Cuaca panas ektrem melanda India dan Pakistas hingga 51 derajat celcius. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Gelombang panas ekstrem yang tengah melanda India dan Pakistan mengakibatkan lebih dari satu miliar jiwa merasakan cuaca bertemperatur tinggi, lebih dari 40 derajat celcius. Bahkan saat ini badan pengawas cuaca tersebut menyebut telah mencapai suhu 50 derajat celcius dan akan jadi lebih panas lagi.

Selain menguji kemampuan manusia untuk bertahan hidup, gelombang panas juga mengakibatkan kegagalan panen dan mati listrik massal.



Gelombang panas bahkan bisa lebih intens dan berdampak lebih buruk, sebagaimana yang pernah terjadi di kawasan lainnya.

Hasil penelitian kami yang terbit jurnal Science Advances memang tidak memuat India dan Pakistan. Namun, berdasarkan data yang ada, meski India dan Pakistan kerap dilanda cuaca panas dan tekanan temperatur, jika mengacu pada penyimpangan suhu normal, gelombang panas di kedua negara tersebut belum tergolong ekstrem.

'' Kami justru menggarisbawahi India dan Pakistan sebagai kawasan dengan jarang mengalami cuaca ekstrem. Dalam data hasil asesmen, penyimpangan temperatur akibat gelombang panas di India dan Pakistan tidak sampai tiga kali lebih tinggi dari standar deviasi gelombang panas secara global. Secara statistik, kejadian itu pun hanya terjadi sekali setiap 30 tahun atau lebih,'' tulis Conversations dalam jurnalnya.

Angka penyimpangan itu jauh lebih rendah dibandingkan gelombang panas terparah yang kami identifikasi di Asia Tenggara pada 1998. Angkanya mencapai lima kali lebih tinggi dari standar deviasi.

Gelombang terpanas di India saat ini sudah menyentuh 50℃. Namun, sejauh ini temperatur tersebut tidak merata, hanya terjadi di titik-titik tertentu.

Kami memperkirakan India akan mengalami cuaca panas yang lebih ekstrem. Ini berdasarkan asumsi gelombang panas ekstrem di India memiliki tren temperatur maksimum harian yang sama dengan daerah lainnya di dunia. Tren ini menjadikan India dan Pakistan sebagai negara yang rentan karena belum memiliki banyak pengalaman adaptasi dengan cuaca panas.
Pertanian dan kesehatan

Meski belum mencetak rekor tertinggi, gelombang panas di India dan Pakistan tetap saja tak biasa. Banyak daerah-daerah di India yang merasakan bulan April terpanas sepanjang sejarah.

Kondisi tersebut berdampak pada hasil panen sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup penduduk. Diketahui, sebagian warga India dan Pakistan mengandalkan produk pertanian sebagai sumber pendapatan ataupun pangan harian.

Gelombang panas di daerah ini biasanya diikuti dengan angin monsun dingin. Namun tahun ini, monsun masih akan tiba beberapa bulan ke depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2182 seconds (0.1#10.140)