AS Dituding Merahasiakan Keberadaan Raksasa Kandahar, Monster Setinggi 13 Kaki di Afghanistan

Senin, 30 Mei 2022 - 16:57 WIB
loading...
AS Dituding Merahasiakan Keberadaan Raksasa Kandahar, Monster Setinggi 13 Kaki di Afghanistan
Para tentara memasukkan raksasa yang mati itu dibawa ke dalam helikopter chinook, terbang bersamanya, dan dia tidak pernah terlihat lagi. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Tentara Amerika Serikat mengklaim telah membunuh Raksasa Kandahar , monster setinggi 13 kaki dengan rambut merah di pegunungan Afghanistan. Tewasnya raksasa tersebut ditutup-tutupi oleh pemerintah AS agar nyali tentara AS yang bertugas di Afghanistas tidak menciut sewaktu perang 2001 lali

Menurut postingan wawancara akun Youtuber L.A Marzulli, pada Agustus 2016, yang menampilkan seorang kontraktor militer yang diidentifikasi sebagai Mr. K yang mengaku pernah hadir saat pembantaian brutal Raksasa Kandahar.



Seperti dilansir dari Daily Star Senin (30/5/2022) dalam video yang sekarang dihapus, Marzulli berbicara kepada pria yang mengaku sebagai tentara mengatakan bahwa dia menyaksikan "Raksasa Kandahar".

Perwira tentara telah menceritakan kisah tentang seluruh pasukan yang hilang di pegunungan Afghanistan pada awal 2000-an, hanya untuk menemukan perlengkapan mereka di sebuah gua misterius .

Raksasa itu muncul dengan membawa tombak dan seperti siap menghadapi para tentara itu. Salah satu prajurit yang bernama Dan berlari ke arah raksasa itu dan prajurit lain mencoba menembakinya.

Dan pun akhirnya mati terkena tusukan tombak raksasa itu. Lalu salah satu tentara itu berteriak, "Tembak kepalanya, tembak kepalanya!!" Mereka semua menembaki kepalanya atau bagian tubuhnya yang lain dan entah kenapa raksasa itu sulit untuk mati.

Baru setelah beberapa lama menembak, raksasa itu pun meregang nyawa di goa itu. Para prajurit membawa mayat raksasa itu ke sebuah pesawat helikopter.

Kemudian, para tentara memasukkan raksasa yang mati itu dibawa ke dalam helikopter chinook, terbang bersamanya, dan dia tidak pernah terlihat lagi.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)