Bill Gates Prediksi Pandemi Baru Akan Datang 20 Tahun Lagi
loading...
A
A
A
LONDON - Pendiri Microsoft Bill Gates telah memperingatkan bahwa dunia akan menghadapi pandemi baru yang mungkin disebabkan oleh virus yang sudah ada.
Seperti dilansir dari Russian Today, Gates mengatakan ada kemungkinan 50 persen wabah global berikutnya akan terjadi dalam 20 tahun ke depan.
Selain berbagai jenis virus yang telah diidentifikasi, pandemi berikutnya mungkin disebabkan oleh agen bioteror buatan manusia atau sesuatu dari alam sebagai akibat dari perubahan iklim.
Miliarder itu sekarang memfokuskan bantuan kemanusiaan melalui yayasannya untuk menyediakan vaksin dan mengatasi perubahan iklim.
Dalam upaya untuk mencegah wabah lebih lanjut, Gates menyarankan agar negara-negara membentuk tim yang terdiri dari 3.000 ilmuwan untuk mempelajari berbagai jenis patogen berisiko tinggi.
Gugus tugas tersebut diusulkan diberi nama Global Epidemic Mobilization and Response (GERM) dan akan didanai melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membutuhkan tambahan USD1 miliar setahun.
Ini melibatkan peningkatan 25 persen dalam anggaran untuk memastikan bahwa penelitian dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan obat untuk berbagai kemungkinan epidemi.
Meski tidak mengenyam pendidikan kedokteran, Gates pernah mengingatkan pada 2015 bahwa dunia tidak siap menghadapi keberadaan pandemi atau epidemi global.
Ironisnya, ketika Covid-19 melanda lima tahun kemudian, seluruh sistem kesehatan dunia lumpuh dan negara-negara harus mengambil tindakan drastis untuk menerapkan jam malam sementara para ilmuwan bekerja untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Sementara itu, Gates tidak sependapat dengan pendapat media bahwa wabah terbaru setelah Covid-19 adalah cacar monyet yang merajalela di blok Eropa dan Amerika.
“Cacar monyet tidak berpotensi mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia seperti yang terjadi dengan Covid-19,''
“Namun, jika bukan karena Covid-19, mungkin cakupan infeksi cacar tidak akan mendapat perhatian dan itu hal yang baik karena dunia perlu menyadari bahwa ada banyak penyakit yang ada di dunia, tetapi diabaikan," kata Gates.
Seperti dilansir dari Russian Today, Gates mengatakan ada kemungkinan 50 persen wabah global berikutnya akan terjadi dalam 20 tahun ke depan.
Selain berbagai jenis virus yang telah diidentifikasi, pandemi berikutnya mungkin disebabkan oleh agen bioteror buatan manusia atau sesuatu dari alam sebagai akibat dari perubahan iklim.
Miliarder itu sekarang memfokuskan bantuan kemanusiaan melalui yayasannya untuk menyediakan vaksin dan mengatasi perubahan iklim.
Dalam upaya untuk mencegah wabah lebih lanjut, Gates menyarankan agar negara-negara membentuk tim yang terdiri dari 3.000 ilmuwan untuk mempelajari berbagai jenis patogen berisiko tinggi.
Gugus tugas tersebut diusulkan diberi nama Global Epidemic Mobilization and Response (GERM) dan akan didanai melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membutuhkan tambahan USD1 miliar setahun.
Ini melibatkan peningkatan 25 persen dalam anggaran untuk memastikan bahwa penelitian dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan obat untuk berbagai kemungkinan epidemi.
Meski tidak mengenyam pendidikan kedokteran, Gates pernah mengingatkan pada 2015 bahwa dunia tidak siap menghadapi keberadaan pandemi atau epidemi global.
Ironisnya, ketika Covid-19 melanda lima tahun kemudian, seluruh sistem kesehatan dunia lumpuh dan negara-negara harus mengambil tindakan drastis untuk menerapkan jam malam sementara para ilmuwan bekerja untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Sementara itu, Gates tidak sependapat dengan pendapat media bahwa wabah terbaru setelah Covid-19 adalah cacar monyet yang merajalela di blok Eropa dan Amerika.
“Cacar monyet tidak berpotensi mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia seperti yang terjadi dengan Covid-19,''
“Namun, jika bukan karena Covid-19, mungkin cakupan infeksi cacar tidak akan mendapat perhatian dan itu hal yang baik karena dunia perlu menyadari bahwa ada banyak penyakit yang ada di dunia, tetapi diabaikan," kata Gates.
(wbs)