7 Kota di Inggris Berpotensi Hilang dari Peta Selamanya
loading...
A
A
A
LONDON - Sejumlah kota di Inggris berisiko hilang dari peta untuk selamanya akibat naiknya air laut. Pejabat setempat bahkan sudah mengeluarkan peringatan agar warga di sana segera pindah.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (9/2022), Sir James Bevan, Kepala Eksekutif Badan Lingkungan mengatakan bahwa ini harus cepat dilakukan demi masa depan jangka panjang mereka.
Namun Sir James menekankan bahwa terlalu dini untuk mengatakan secara rinci warga mana yang harus dipindahkan dan ia menyebut hingga saat ini belum ada paksaan untuk pindah.
Berdasarkan data, tempat-tempat yang sudah diketahui berada di bawah ancaman air pasang mencakup Happisburgh di Norfolk, Kessingland di Suffolk dan Hornsea di Yorkshire.
Dewan Gwynedd telah memberi tahu Fairbourne, yang memiliki sekitar 410 rumah, bahwa daratan di lokasi yang disebutkan hanya akan bertahan paling lama hingga tahun 2050 mendatang.
Di Happisburgh, Norfolk, rumah bagi sekitar 900 orang, sekarang berada di tepi tebing. Desa ini telah kehilangan setidaknya 35 rumah karena erosi selama dua dekade terakhir.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh proyek Pemetaan Risiko Erosi Pesisir Nasional Badan Lingkungan, menunjukkan area garis pantai Inggris berikut akan menjadi yang paling parah terkena erosi:
Wilayah Pesisir - Tanah tererosi selama 20 tahun:
1. Happisburgh, Norfolk (97m)
2. Kessingland, Suffolk (70m)
3. Hornsea, East Riding of Yorkshire (68m)
4. Withernsea, East Riding of Yorkshire (61m)
5. Sunderland, Tyne & Wear (40m)
6. Filey, Yorkshire Utara (40m)
7. Camber, East Sussex (40m)
Para ahli menemukan bahwa pantai timur paling parah terkena erosi, dengan tingkat tercepat di Yorkshire dan Humber, di mana sebanyak 56 persen dari garis pantai terancam tenggelam.
Permukaan laut di sekitar Inggris sendiri telah meningkat 15,4 cm sejak tahun 1900, dan Met Office memperkirakan ketinggian dapat meningkat hingga 1,12 m pada tahun 2100.
Mengancam warga di tebing laut dan dataran mengalami banjir pesisir di sekitar sebagian besar pantai timur dan selatan Inggris. Bagian barat Wales dan barat laut Inggris juga bisa terkena.
Sir James menambahkan bahwa meningkatnya ancaman kenaikan air laut dan sungai tidak akan mampu mempertahankan rumah dengan dinding beton. Jadi rumah harus direlakan tenggelam.
"Dalam jangka panjang, perubahan iklim menyebabkan beberapa komunitas kita, baik di negara ini dan di seluruh dunia tidak dapat bertahan di tempat mereka sekarang," kata Sir James.
Profesor Andrew Shepherd, direktur Pusat Pengamatan dan Pemodelan Kutub di Universitas Leeds mengatakan, lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia mengalami b anjir pesisir setiap tahunnya.
"Di Inggris saja, satu juta warga akan terkena banjir tahunan pada akhir abad ini, dan karena itu sudah sebaiknya untuk memulai retret yang direncanakan dari bagian paling rentan dari garis pantai kita," ppaparnya.
Fenomena banjir pesisir beberapa waktu lalu juga menggenangi wilayah Pantura, Jawa Tengah. Kota Semarang, Demak, Kota Pekalongan, Brebes, Rembang, Pati, dan Kendal, menjadi daerah yang cukup parah terdampak banjir.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (9/2022), Sir James Bevan, Kepala Eksekutif Badan Lingkungan mengatakan bahwa ini harus cepat dilakukan demi masa depan jangka panjang mereka.
Namun Sir James menekankan bahwa terlalu dini untuk mengatakan secara rinci warga mana yang harus dipindahkan dan ia menyebut hingga saat ini belum ada paksaan untuk pindah.
Berdasarkan data, tempat-tempat yang sudah diketahui berada di bawah ancaman air pasang mencakup Happisburgh di Norfolk, Kessingland di Suffolk dan Hornsea di Yorkshire.
Dewan Gwynedd telah memberi tahu Fairbourne, yang memiliki sekitar 410 rumah, bahwa daratan di lokasi yang disebutkan hanya akan bertahan paling lama hingga tahun 2050 mendatang.
Di Happisburgh, Norfolk, rumah bagi sekitar 900 orang, sekarang berada di tepi tebing. Desa ini telah kehilangan setidaknya 35 rumah karena erosi selama dua dekade terakhir.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh proyek Pemetaan Risiko Erosi Pesisir Nasional Badan Lingkungan, menunjukkan area garis pantai Inggris berikut akan menjadi yang paling parah terkena erosi:
Wilayah Pesisir - Tanah tererosi selama 20 tahun:
1. Happisburgh, Norfolk (97m)
2. Kessingland, Suffolk (70m)
3. Hornsea, East Riding of Yorkshire (68m)
4. Withernsea, East Riding of Yorkshire (61m)
5. Sunderland, Tyne & Wear (40m)
6. Filey, Yorkshire Utara (40m)
7. Camber, East Sussex (40m)
Para ahli menemukan bahwa pantai timur paling parah terkena erosi, dengan tingkat tercepat di Yorkshire dan Humber, di mana sebanyak 56 persen dari garis pantai terancam tenggelam.
Permukaan laut di sekitar Inggris sendiri telah meningkat 15,4 cm sejak tahun 1900, dan Met Office memperkirakan ketinggian dapat meningkat hingga 1,12 m pada tahun 2100.
Mengancam warga di tebing laut dan dataran mengalami banjir pesisir di sekitar sebagian besar pantai timur dan selatan Inggris. Bagian barat Wales dan barat laut Inggris juga bisa terkena.
Sir James menambahkan bahwa meningkatnya ancaman kenaikan air laut dan sungai tidak akan mampu mempertahankan rumah dengan dinding beton. Jadi rumah harus direlakan tenggelam.
"Dalam jangka panjang, perubahan iklim menyebabkan beberapa komunitas kita, baik di negara ini dan di seluruh dunia tidak dapat bertahan di tempat mereka sekarang," kata Sir James.
Profesor Andrew Shepherd, direktur Pusat Pengamatan dan Pemodelan Kutub di Universitas Leeds mengatakan, lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia mengalami b anjir pesisir setiap tahunnya.
"Di Inggris saja, satu juta warga akan terkena banjir tahunan pada akhir abad ini, dan karena itu sudah sebaiknya untuk memulai retret yang direncanakan dari bagian paling rentan dari garis pantai kita," ppaparnya.
Fenomena banjir pesisir beberapa waktu lalu juga menggenangi wilayah Pantura, Jawa Tengah. Kota Semarang, Demak, Kota Pekalongan, Brebes, Rembang, Pati, dan Kendal, menjadi daerah yang cukup parah terdampak banjir.
(wbs)