Penemuan Jimat Romawi Kuno di Inggris, Berupa Liontin Berbentuk Penis Perak

Jum'at, 10 Juni 2022 - 13:43 WIB
loading...
Penemuan Jimat Romawi Kuno di Inggris, Berupa Liontin Berbentuk Penis Perak
Liontin perak perak berbentuk penis era Romawi Kuno berusia sekitar 1.800 tahun ditemukan di Kent, Inggris. Foto/LiveScience/Courtesy Portable Antiquities Scheme
A A A
LONDON - Liontin perak perak berbentuk penis era Romawi Kuno berusia sekitar 1.800 tahun ditemukan di Kent, Inggris. Liontin berbentuk penis berwana perak itu biasa dikenakan di leher sebagai sebagai jimat untuk menolak bala.

Liontin langka itu memilikipanjang sekitar 3,1 sentimeter dengan cincin kecil di bagian atas untuk pengait tali (kalung). Diperkirakan liontin langka ini dibuat ketika Romawi menguasai Inggris, antara tahun 42 dan 410 M.

Penulis Romawi kuno seperti Marcus Terentius Varro (hidup 116 SM hingga 27 SM) dan Pliny the Elder (23 hingga 79 M) menyebutkan lingga merupakan representasi kekuatan untuk melindungi seseorang dari kejahatan. Banyak penggambaran lingga telah ditemukan di seluruh Kekaisaran Romawi dan para ilmuwan sering percaya bahwa lingga diciptakan untuk menghindari nasib buruk.



Lori Rogerson, petugas penghubung dengan Portable Antiquities Scheme (PAS), mengatakan bahwa jimat berbentuk penis sering terlihat di seluruh Inggris Romawi. Biasanya terbuat dari paduan tembaga dan perak seperti yang ditemukan dari Kent ini.

“Menjadi logam berkualitas lebih tinggi dengan paduan tembaga dan perak dianggap memperkuat kemampuan pelindung lingga. Ini bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa penggunaannya di Inggris sangat populer di kalangan tentara Romawi,” kata Rogerson kepada Live Science dikutip SINDOnews, Jumat (10/6/2022).

Cyril Dumas, seorang sarjana di Musée Yves Brayer, menambahkan, pada zaman Romawi pria, wanita, anak-anak, dan bahkan hewan mengenakan liontin seperti ini untuk menangkal apa yang disebut mata jahat. “Amulet ini untuk melawan efek 'mata jahat', personifikasi nasib buruk,” katanya.



Mengenai pilihan logam, mungkin orang yang memesan atau membeli perhiasan memiliki cukup uang untuk logam berkualitas lebih tinggi. “Namun, saya menduga perak juga memiliki sifat magis atau afiliasi yang terkait dengannya,” kata Rob Collins, manajer proyek dan koordinator penelitian di Sekolah Universitas Newcastle. History, Classics and Archaeology.

Detektor logam Wendy Thompson menemukan jimat berbentuk penis berwarna perak pada 31 Desember 2020, dan dia melaporkan temuannya ke Portable Antiquities Scheme. Artefak tersebut sekarang sedang menjalani proses harta karun yang diwajibkan oleh hukum Inggris, kemungkinan akan menjadi koleksi museum di Inggris.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)