4 Hewan Laut yang Sudah Punah, Nomor 3 Tidak Diketahui Penyebabnya
loading...
A
A
A
3. Grayling Selandia Baru
Grayling adalah spesies ikan laut berasal dari Selandia Baru yang sudah punah. Ikan ini bermigrasi antara air tawar dan air asin selama musim yang berbeda dan berlimpah selama abad ke-19.
Ikan Grayling yang sedang tumbuh bisa mencapai ukuran sekitar 30-45 sentimeter. Para ilmuwan tidak memiliki satu pun penyebab kepunahan ikan tersebut. Meskipun kerentanan sistem air tawar dan penggundulan hutan disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Pada awal 1900-an, populasi menurun secara signifikan. Penampakan terakhir uban Selandia Baru terjadi pada tahun 1923. Spesies ini dinyatakan dilindungi pada tahun 1951, namun sudah terlambat untuk mencegah dari kepunahan.
4. Singa Laut Jepang
Singa laut Jepang adalah sejenis singa laut California yang punah pada tahun 1970-an. Singa laut diburu hingga punah karena diincar daging dan minyaknya. Organ mereka digunakan untuk membuat obat dan kulit serta kumis mereka adalah pembersih pipi dan barang-barang lainnya.
Singa laut ditemukan di sepanjang garis pantai Pasifik dan berukuran besar, berwarna abu-abu gelap, dan dapat mencapai berat 1.230 pon atau 560 kilogram. Selama awal abad ke-20, singa laut juga ditangkap untuk digunakan dalam sirkus.
Grayling adalah spesies ikan laut berasal dari Selandia Baru yang sudah punah. Ikan ini bermigrasi antara air tawar dan air asin selama musim yang berbeda dan berlimpah selama abad ke-19.
Ikan Grayling yang sedang tumbuh bisa mencapai ukuran sekitar 30-45 sentimeter. Para ilmuwan tidak memiliki satu pun penyebab kepunahan ikan tersebut. Meskipun kerentanan sistem air tawar dan penggundulan hutan disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Pada awal 1900-an, populasi menurun secara signifikan. Penampakan terakhir uban Selandia Baru terjadi pada tahun 1923. Spesies ini dinyatakan dilindungi pada tahun 1951, namun sudah terlambat untuk mencegah dari kepunahan.
4. Singa Laut Jepang
Singa laut Jepang adalah sejenis singa laut California yang punah pada tahun 1970-an. Singa laut diburu hingga punah karena diincar daging dan minyaknya. Organ mereka digunakan untuk membuat obat dan kulit serta kumis mereka adalah pembersih pipi dan barang-barang lainnya.
Singa laut ditemukan di sepanjang garis pantai Pasifik dan berukuran besar, berwarna abu-abu gelap, dan dapat mencapai berat 1.230 pon atau 560 kilogram. Selama awal abad ke-20, singa laut juga ditangkap untuk digunakan dalam sirkus.
(wib)