Berisi Harta Karun Emas dan Permata Senilai Rp252,2 Triliun, Kolombia Rilis Foto Bangkai Kapal San Jose
loading...
A
A
A
BOGOTA - Angkatan Laut Kolombia merilis sejumlah foto bangkai kapal laut San Jose yang berisi harta karun sekitar USD17 miliar atau setara Rp252,2 triliun. San Jose adalah kapal perang Spanyol yang tenggelam ditembak meriam kapal perang Inggris pada pertempuran laut pada tahun 1708.
Foto-foto baru yang dirilis pada 6 Juni 2022 menunjukkan bangkai kapal masih dalam kondisi cukup terpelihara di dasar laut. Angkatan Laut Kolombia juga menemukan dua bangkai kapal bersejarah lainnya di area yang sama.
Angkatan Laut Kolombia menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk memeriksa bangkai kapal tersebut. Lokasi bangkai kapal San Jose masih dirahasiakan untuk mencegah pemburu harta karun.
Seorang juru bicara Angkatan Laut Kolombia mengatakan, dari foto terlihat meriam, koin dan emas batangan tergeletak di dasar laut. Termasuk satu set peralatan makan porselen dalam kondisi sempurna. Penemuan dalam kondisi yang masih cukup baik ini memudahkan pencarian bukti tertulis atau prasasti pada benda-benda tersebut.
“Dengan ditemukannya prasasti, adalah mungkin untuk menentukan lokasi pembuatan meriam kapal: di Seville dan Cádiz, pada tahun 1655. Anda juga dapat melihat berbagai objek emas, termasuk 'macuquinas' [sejenis koin] dan tanggal pembuatannya,” kata Laksamana Jose Joaquin Amezquita, Direktur Jenderal Maritim Angkatan Laut Kolombia, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (16/6/2022).
Para ahli berpikir bahwa bangkai kapal dan artefaknya mungkin terawetkan dengan baik karena kapal laut San Jose tenggelam di perairan yang cukup dalam, sekitar 600 meter, jauh di bawah jangkauan sinar matahari. Meskipun sudah lebih 300 tahun tenggelam, kondisinya relatif masih baik.
Pakar angkatan laut juga menemukan dua bangkai kapal lain di dasar laut di dekatnya. Salah satu kapal dari masa kolonial (dari kedatangan Spanyol sekitar tahun 1525 hingga awal 1800-an) dan yang lainnya adalah sekunar berusia sekitar 200 tahun. Asal-usul kedua kapal tidak diketahui.
Jadi rebutan Kolombia dan Spanyol
Menurut hukum internasional, kapal San Jose yang karam dan isinya milik Spanyol, tetapi pemerintah Kolombia menyatakan mereka memiliki bangkai kapal dan harta karunnya bernilai USD17 miliar. Foto/Armada de la República de Colombia/Live Science
Bangkai kapal San Jose dan isinya yang berharga berada di tengah pertikaian hukum internasional. Pemerintah Kolombia mengklaim kepemilikan kapal karam dan semua harta yang dikandungnya, dan angkatan laut Kolombia memantau situs di dasar laut, yang terletak di dekat semenanjung Barú, selatan Cartagena.
Namun, kapal itu milik angkatan laut Spanyol ketika ditenggelamkan oleh kapal perang Inggris pada tahun 1708, dan di bawah hukum internasional Spanyol masih berhak memiliki San Jose dan segala isinya.
Pada tahun 2018, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyarankan Kolombia untuk tidak menyelamatkan bangkai kapal tersebut. Tetapi pemerintah Kolombia telah menyatakan bahwa bangkai kapal dan semua hartanya adalah milik mereka.
Kapal Harta Karun
Kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) yang menjelajahi bangkai kapal San Jose menemukan peralatan makan porselen utuh yang dipasang di sisa-sisa lambung kapal. Foto/Armada de la República de Colombia/Live Science
Menurut situs sejarah angkatan laut Spanyol Todo a Babor ("Semua ke Pelabuhan"), San Jose adalah sebuah galleon (kapal perang besar) dengan 62-meriam milik angkatan laut Spanyol. Pada 1708, San Jsoe memimpin armada harta karun tiga kapal perang dan 14 kapal dagang dari Portobelo di Panama ke Cartagena, sebuah kota pelabuhan utama di pantai Karibia Kolombia.
Kapal-kapal itu bermaksud untuk berlindung selama musim badai yang mendekat sebelum menyeberangi Samudra Atlantik ke Eropa. Catatan sejarah melaporkan bahwa galleon San Jose sarat muatan sekitar 200 ton (180 metrik ton) emas, perak, dan permata.
Tapi konvoi itu dicegat oleh kapal perang angkatan laut Inggris pada awal Juni tahun 1708. Selama pertempuran, kapal perang San Jose meledak ketika gudang mesiunya terkena tembakan meriam. Sekitar 600 awak kapal galleon San Jose tewas.
Kolombia Klaim Pemilik Sah
Keberadaan bangkai kapal San Jose tetap tidak diketahui sampai tahun 1980-an. Sampai akhirnya, sebuah perusahaan penyelamat Amerika mengklaim telah menemukan lokasi tersebut dan berusaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah Kolombia untuk pemulihannya.
Namun, pemerintah Kolombia menolak, dan pada 2015 mengumumkan bahwa bangkai kapal San Jose telah ditemukan secara independen oleh para arkeolog maritim yang bekerja dengan angkatan laut Kolombia. Kedalaman lokasi bangkai kapal yang cukup besar membuat pemulihan menjadi mahal dan rumit; sejauh ini, tidak ada langkah fisik yang diambil untuk menyelamatkan kapal atau harta karunnya.
Presiden Kolombia, Ivan Duque, mengatakan bahwa pemantauan bangkai kapal oleh angkatan laut Kolombia akan menjamin perlindungannya sebagai "situs warisan dunia." Tetapi dia juga mengisyaratkan bahwa Kolombia memiliki bangkai kapal San Jose dan semua yang ada di dalamnya.
Foto-foto baru yang dirilis pada 6 Juni 2022 menunjukkan bangkai kapal masih dalam kondisi cukup terpelihara di dasar laut. Angkatan Laut Kolombia juga menemukan dua bangkai kapal bersejarah lainnya di area yang sama.
Angkatan Laut Kolombia menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk memeriksa bangkai kapal tersebut. Lokasi bangkai kapal San Jose masih dirahasiakan untuk mencegah pemburu harta karun.
Baca Juga
Seorang juru bicara Angkatan Laut Kolombia mengatakan, dari foto terlihat meriam, koin dan emas batangan tergeletak di dasar laut. Termasuk satu set peralatan makan porselen dalam kondisi sempurna. Penemuan dalam kondisi yang masih cukup baik ini memudahkan pencarian bukti tertulis atau prasasti pada benda-benda tersebut.
“Dengan ditemukannya prasasti, adalah mungkin untuk menentukan lokasi pembuatan meriam kapal: di Seville dan Cádiz, pada tahun 1655. Anda juga dapat melihat berbagai objek emas, termasuk 'macuquinas' [sejenis koin] dan tanggal pembuatannya,” kata Laksamana Jose Joaquin Amezquita, Direktur Jenderal Maritim Angkatan Laut Kolombia, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (16/6/2022).
Para ahli berpikir bahwa bangkai kapal dan artefaknya mungkin terawetkan dengan baik karena kapal laut San Jose tenggelam di perairan yang cukup dalam, sekitar 600 meter, jauh di bawah jangkauan sinar matahari. Meskipun sudah lebih 300 tahun tenggelam, kondisinya relatif masih baik.
Pakar angkatan laut juga menemukan dua bangkai kapal lain di dasar laut di dekatnya. Salah satu kapal dari masa kolonial (dari kedatangan Spanyol sekitar tahun 1525 hingga awal 1800-an) dan yang lainnya adalah sekunar berusia sekitar 200 tahun. Asal-usul kedua kapal tidak diketahui.
Jadi rebutan Kolombia dan Spanyol
Menurut hukum internasional, kapal San Jose yang karam dan isinya milik Spanyol, tetapi pemerintah Kolombia menyatakan mereka memiliki bangkai kapal dan harta karunnya bernilai USD17 miliar. Foto/Armada de la República de Colombia/Live Science
Bangkai kapal San Jose dan isinya yang berharga berada di tengah pertikaian hukum internasional. Pemerintah Kolombia mengklaim kepemilikan kapal karam dan semua harta yang dikandungnya, dan angkatan laut Kolombia memantau situs di dasar laut, yang terletak di dekat semenanjung Barú, selatan Cartagena.
Namun, kapal itu milik angkatan laut Spanyol ketika ditenggelamkan oleh kapal perang Inggris pada tahun 1708, dan di bawah hukum internasional Spanyol masih berhak memiliki San Jose dan segala isinya.
Pada tahun 2018, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyarankan Kolombia untuk tidak menyelamatkan bangkai kapal tersebut. Tetapi pemerintah Kolombia telah menyatakan bahwa bangkai kapal dan semua hartanya adalah milik mereka.
Kapal Harta Karun
Kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) yang menjelajahi bangkai kapal San Jose menemukan peralatan makan porselen utuh yang dipasang di sisa-sisa lambung kapal. Foto/Armada de la República de Colombia/Live Science
Menurut situs sejarah angkatan laut Spanyol Todo a Babor ("Semua ke Pelabuhan"), San Jose adalah sebuah galleon (kapal perang besar) dengan 62-meriam milik angkatan laut Spanyol. Pada 1708, San Jsoe memimpin armada harta karun tiga kapal perang dan 14 kapal dagang dari Portobelo di Panama ke Cartagena, sebuah kota pelabuhan utama di pantai Karibia Kolombia.
Kapal-kapal itu bermaksud untuk berlindung selama musim badai yang mendekat sebelum menyeberangi Samudra Atlantik ke Eropa. Catatan sejarah melaporkan bahwa galleon San Jose sarat muatan sekitar 200 ton (180 metrik ton) emas, perak, dan permata.
Tapi konvoi itu dicegat oleh kapal perang angkatan laut Inggris pada awal Juni tahun 1708. Selama pertempuran, kapal perang San Jose meledak ketika gudang mesiunya terkena tembakan meriam. Sekitar 600 awak kapal galleon San Jose tewas.
Kolombia Klaim Pemilik Sah
Keberadaan bangkai kapal San Jose tetap tidak diketahui sampai tahun 1980-an. Sampai akhirnya, sebuah perusahaan penyelamat Amerika mengklaim telah menemukan lokasi tersebut dan berusaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah Kolombia untuk pemulihannya.
Namun, pemerintah Kolombia menolak, dan pada 2015 mengumumkan bahwa bangkai kapal San Jose telah ditemukan secara independen oleh para arkeolog maritim yang bekerja dengan angkatan laut Kolombia. Kedalaman lokasi bangkai kapal yang cukup besar membuat pemulihan menjadi mahal dan rumit; sejauh ini, tidak ada langkah fisik yang diambil untuk menyelamatkan kapal atau harta karunnya.
Presiden Kolombia, Ivan Duque, mengatakan bahwa pemantauan bangkai kapal oleh angkatan laut Kolombia akan menjamin perlindungannya sebagai "situs warisan dunia." Tetapi dia juga mengisyaratkan bahwa Kolombia memiliki bangkai kapal San Jose dan semua yang ada di dalamnya.
(wib)