Masjid Al-Aqsa Terancam Runtuh Jika Pencarian Harta Karun Sulaiman Tak Dihentikan

Minggu, 26 Juni 2022 - 00:09 WIB
loading...
Masjid Al-Aqsa Terancam...
Palestina umumkan Masjid Al-Aqsa terancam runtuh jika penggalian harta karun Sulaiman tak dihentikan. FOTO/ The Jerusalem Post
A A A
JERUSALEM - Pengurus Masjid Al-Aqsa menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penggalian Israel yang telah menyebabkan struktur bangunan masjid retak serta kerusakan lainnya. Israel melakukan. Alasan Israel menggali Masjid Al-Aqsa karena Kaum Yahudi menyakini ada sisa Kerajaan Sulaiman di bawah Kiblat pertama orang Islam.

Seperti dikabarkan Arab News, Sabtu (25/6/2022), direktur Jenderal Departemen Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsa, Azzam Al-Khatib, memperingatkan bahwa Masjid Al-Aqsha berisiko runtuh jika pekerjaan penggalian Israel di tempat suci Muslim terus berlanjut dalam jangka panjang.



Rezim Israel telah menggali di bawah tempat tersuci ketiga bagi umat Islam dalam beberapa pekan terakhir.

Aktivitas tersebut menyebabkan retakan pada dinding dan marmer terlepas dari dinding dan langit-langit.

“Ada pekerjaan penggalian berbahaya dan tujuannya tidak diketahui apa yang dicari rezim Israel. Saya meminta polisi Israel untuk mengizinkan insinyur dan teknisi khusus dari departemen kami untuk memeriksa kondisi bangunan yang terkena dampak, tetapi permintaan kami diabaikan,” kata Azzam.

Dia mengatakan kegiatan serupa telah terjadi di masa lalu tetapi pekerjaan penggalian telah ditingkatkan selama beberapa minggu terakhir.

“Kami khawatir terowongan yang digali oleh Israel dapat menyebabkan Masjid Al-Aqsha runtuh,''

“Oleh karena itu, kami memohon kepada Pengadilan Kerajaan Yordania, Kementerian Wakaf Islam Yordania, duta besar Yordania, dan yang paling penting, kami memohon kepada penguasa Yordania, Raja Abdullah sebagai penjaga situs suci untuk campur tangan dalam hal ini. masalah.

“Manajemen Wakaf Islam tidak ingin ada perubahan, tetapi kami sangat prihatin tentang apa pun yang dapat mempengaruhi Al-Aqsha dan stabilitas di wilayah tersebut.

Azzam menambahkan, pihaknya telah mengajukan izin kepada polisi Israel untuk melakukan pekerjaan perbaikan pada tembok yang rusak tersebut namun tidak mendapatkan izin.

Baik Wakaf, maupun UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa), kedua belah pihak tidak tahu apa yang terjadi sekarang.

“Kami dipercaya untuk menjaga Masjid Al-Aqsha dan kami akan melaksanakan tanggung jawab itu.'' tegas Azzam.

Keberadaan Kuil Suci Sulaiman hingga saat ini masih menjadi perdebatan dan mengundang kontroversi. Bagi sebagian sejarawan, kuil tersebut dianggap tidak ada dan hanya merupakan khayalan bangsa Yahudi semata.

Namun beberapa kalangan, yakni kaum Yahudi pro-Zionisme, meyakini bahwa kuil tersebut benar-benar ada di sana dan menjadi salah satu alasan untuk menaklukkan Palestina.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)