Angkatan Udara AS Pesan Helm Berteknologi Tinggi yang Tidak Bikin Leher Pilot Pegal
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) memesan helm berteknologi terbaru dan tidak membuat pilot cedera akibat leher dan punggung pegal. Helm ini dilengkapi teknologi canggih untuk mendukung kinerja pilot dan menghindari cedera akibat bobot helm yang berat.
Pekan ini Angkatan Udara AS telah mengumumkan nama perusahaan yang akan mengembangkan peralatan berteknologi tinggi ini: LIFT Airborne Technologies. Spesifikasi lengkap untuk itu tentu saja tidak diumumkan.
“Tetapi fokus utama pada berat badan, kenyamanan pilot, fitment dan perlindungan yang dioptimalkan, stabilitas, pusat gravitasi yang dioptimalkan, dan integrasi dengan sistem pemasangan helm yang berbeda,” tulis Autoevolution, Senin (27/6/2022).
Prototipe helm harus siap dengan waktu yang telah ditentukan sesuai kontrak produksi pada 2024. Belum ada keterangan detail terkait nilai kontrak dan jumlah helm yang diproduksi.
“Helm lama pada awalnya tidak dirancang untuk mendukung kemajuan dalam sistem tampilan yang dipasang di helm pesawat. Hal ini menyebabkan pilot terbang dengan peralatan yang tidak dioptimalkan untuk mereka, terutama awak wanita kami,” kata Scott Cota, analis program peralatan dari ACC Plans and Requirement branch aircrew flight.
Pekan ini Angkatan Udara AS telah mengumumkan nama perusahaan yang akan mengembangkan peralatan berteknologi tinggi ini: LIFT Airborne Technologies. Spesifikasi lengkap untuk itu tentu saja tidak diumumkan.
“Tetapi fokus utama pada berat badan, kenyamanan pilot, fitment dan perlindungan yang dioptimalkan, stabilitas, pusat gravitasi yang dioptimalkan, dan integrasi dengan sistem pemasangan helm yang berbeda,” tulis Autoevolution, Senin (27/6/2022).
Prototipe helm harus siap dengan waktu yang telah ditentukan sesuai kontrak produksi pada 2024. Belum ada keterangan detail terkait nilai kontrak dan jumlah helm yang diproduksi.
“Helm lama pada awalnya tidak dirancang untuk mendukung kemajuan dalam sistem tampilan yang dipasang di helm pesawat. Hal ini menyebabkan pilot terbang dengan peralatan yang tidak dioptimalkan untuk mereka, terutama awak wanita kami,” kata Scott Cota, analis program peralatan dari ACC Plans and Requirement branch aircrew flight.
(wib)