Desain Mirip Panah, Pesawat Luar Angkasa Hipersonik Venus Aerospace Bisa Kelilingi Bumi Cuma 1 Jam

FLORIDA - Teknologi hipersonik yang sedang populer saat ini juga merasuki industri pesawat luar angkasa . Terbaru, Venus Aerospace meluncurkan desain pesawat hipersonik berkecepatan Mach 9 yang mirip mata panah.

Pesawat yang diberi nama Stargazer dari startup Deep Tech milik Venus Aerospace diklaim mampu mengitari Bumi dalam waktu satu jam. Stargazer adalah kendaraan hipersonik konseptual pertama Venus Aerospace yang berbasis di Houston, Texas.

Startup ambisius, Venus Aerospace menampilkan bentuk yang futuristik tentu saja radikal dibandingkan sebagian besar pesawat penumpang. Stargazer memiliki dua versi, yaitu pesawat tak berawak hipersonik Mach 9 generasi berikutnya serta pesawat berawak 9 Mach.



Kedua varian pesawat luar angkasa hipersonik ini secara hipotetis mampu berputar cepat di sekitar Bumi dalam waktu sekitar satu jam. Pesawat hipersonik seperti ini akan lepas landas dari bandara konvensional dengan kecepatan subsonik sebelum melesat ke langit dan mencapai tepi luar angkasa (51.816 meter) dalam mode hipersonik.

“Kami bekerja dengan NASA di Johnson Space Center dan dapat mengakses informasi dari pengujian ledakan sonik dari program pesawat ulang-alik. Kami akan terbang pada ketinggian 51.816 meter dengan kecepatan Mach 9,” kata Duggleby dalam wawancara dengan Flying dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (28/6/2022).

Dimensi pesawat diperkirakan memiliki lebar 30,5 meter, panjang 46 meter, ketika mockup fisik yang sebenarnya dibangun. The "Stargazer" memiliki bobot 150.000 pon atau sekitar 68.039 kilogram, dan memiliki ruang untuk membawa 12 penumpang.



Rincian jenis bahan bakar ramah lingkungan yang digunakan "Stargazer" belum terungkap karena pesawat hipersonik ini masih dalam tahap awal konsepsi. Belum ada informasi tentang polusi suara yang bakal dihasilkan dari kecepatan hipersonik.


Venus Aerospace didirikan hanya dua tahun lalu oleh Sarah "Sassie" Duggleby dan Dr. Andrew Duggleby. Mereka bertujuan untuk membuat pesawat ramping yang secara hipotetis dapat mencapai kecepatan hampir 7.000 mil per jam atau 11.000 kilometer per jam.

Pemain baru dunia kedirgantaraan ini telah memperoleh dana USD33 juta dari investor swasta, mencakup investasi kapitalis ventura besar dan tambahan USD1 juta dalam bentuk tunai dari pemerintah. Venus juga telah memperkuat neraca keuangan mereka dengan mengumumkan USD20 juta lebih bersama perusahaan modal ventura yang berinvestasi dalam terobosan ilmiah.