Bukan Siluman, Lele Putih Raksasa Bikin Geger Warga Amerika

Minggu, 03 Juli 2022 - 11:29 WIB
loading...
Bukan Siluman, Lele Putih Raksasa Bikin Geger Warga Amerika
Lele putih raksasa yang dipancing Edward Tarumianz diyakini bukan terjadi karena kondisi albuno. Foto/Field and Stream.
A A A
AMERIKA SERIKAT - Seekor ikan lele yang ditangkap seorang remaja Amerika bikin geger. Pasalnya lele itu tampil tidak biasa karena berwarna putih dan berukuran raksasa.

Berita geger itu bermula saat Edwards Tarumianz tengah memancing di danau Chickamauga, Chattanooga, Tennessse pada 28 Juni 2022 lalu. Saat itu dia ditemani oleh pemandu wisata pemancingan dari Scenic City Fishing, Richard Simms.

Selama memancing, Edward Tarumianz berhasil membawa beberapa ikan air tawar. Namun yang bikin geger adalah ikan lele warna putih yang langsung jadi kejutan. Richard Simms langsung mengabadikan keunikan tangkapan Edward Tarumianz di sosial media.

"Orang lain bisa saja memancing ikan lele dengan mudah. Tapi ikan lele yang satu ini tidak akan terulang lagi. Saya sudah memancing selama 30 tahun di tempat ini tapi baru kali ini saya melihat yang seperti itu," tulis Richard Simms di akun Facbeook Scenic City Fishing Charters.



Bukan Siluman, Lele Putih Raksasa Bikin Geger Warga Amerika


Sontak, unggahan itu langsung bikin geger. Pasalnya memang tidak pernah ditemukan sebelumnya lele berwarna putih. Umumnya lele yang ada berwarna cokelat berpadu dengan titik-titik gelap.

Lele yang ditangkap Edward Tarumianz beda karena berwarna putih terang. Beberap warna bahkan terlihat seperti merah jambu dan ungu di bagian sirip dan ekor.

Daily Mail menyebutkan umumnya hewan yang memiliki kulit putih seperti lele itu merupakan kondisi dari albinisme atau leucism. Albinisme adalah suatu kondisi di mana pigmen tidak ada di kulit dan rambut dan ditemukan di antara sejumlah hewan, termasuk manusia.

Sementara leucism merupakan kondisi genetik dimana pigmentasi berkurang drastis. Alhasil kondisi itu membuat hewan terlihat pucat atau dengan bercak-bercak warna yang berkurang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3376 seconds (0.1#10.140)