Ini Mesin Pembunuh Rusia yang Ditakuti Ukraina, Howitzer Msta-S Penghancur Tank Berpemandu Laser

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:33 WIB
loading...
A A A
Sistem senjata ini dapat digunakan terhadap target diam dan target bergerak, asalkan tetap berada dalam bidang pandang pengamat. Peluru artileri yang dipandu laser hanya berbahaya jika diarahkan dengan benar dan target ditempatkan dengan benar.

Ini adalah penargetan howitzer self-propelled Msta-S 152mm yang merupakan faktor kunci lain dalam kinerjanya yang luar biasa. Terlepas dari desain era Soviet, howitzer self-propelled 152mm Msta-S dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami beberapa pembaruan besar dan memperoleh kemampuan untuk beroperasi di medan perang bersama dengan drone.

Pada bulan Mei tahun lalu, BulgarianMilitary.com menulis bahwa selama demonstrasi di depan perwakilan pemerintah Rusia dan pelanggan asing, pesawat tak berawak Orlan-10E Rusia lepas landas, mendeteksi target, menandainya, dan mengembalikan koordinat yang diperlukan kepada howitzer yang digerakkan.



Semua tembakan yang dilepaskan merupakan pukulan yang sukses. Selain itu, penembak Rusia menggunakan amunisi baru, yang meningkatkan jangkauan howitzer self-propelled menjadi 40 km.

Faktor ketiga yang menjadi kunci efektivitas Msta-S 152mm dalam perang di Ukraina adalah kuantitas. Menurut data dari sumber terbuka, Uni Soviet memproduksi sekitar 1.100 unit dalam berbagai varian dan konfigurasi howitzer self-propelled.

Army Recognition melaporkan bahwa Angkatan Darat Rusia memiliki setidaknya 500 howitzer self-propelled operasional dalam inventarisnya, termasuk 2S19/2S19M1 Msta-S dan 320 2S19M2/2S33 Msta-SM.

Jadi, melalui penggunaan proyektil jarak jauh dan dipandu laser, kemampuan untuk menargetkan secara otonom dengan drone pengintai, dan kuantitas atau jumlah [belum diketahui] yang dikirim ke front Ukraina, menjadikan Msta-S 152mm sebagai mesin pembunuh yang sangat efektif dan mengerikan.
(wib)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)