Pernah Kalahkan Raksasa, Makam Raja Arthur Sukses Digali
loading...
A
A
A
Sekelompok arkeolog sedang menggali Arthur's Stone , sebuah makam legendaris Raja Arthur di Inggris yang konon telah mengalahkan raksasa.
Makam, yang berasal dari antara 3.700 dan 2.700 SM (SM), terletak di puncak bukit di luar desa Dorstone di Lembah Emas Herefordshire.
Seperti dilansir dari Daily Mail Jumat (8/7/2022), makam berusia 5.000 tahun itu terdiri dari sembilan batu tegak dengan batu sudut besar dengan berat lebih dari 25 ton menutupi bagian atasnya.
Batu Arthur dari era Neolitik belum pernah digali sebelumnya. Bahkan, monumen tersebut dikatakan telah menginspirasi `meja batu' dalam serial novel The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe karya C.S Lewis.
Tahun lalu, para arkeolog menggali sebidang tanah di sebelah Arthur's Stone, tetapi pekerjaan penggalian yang melibatkan makam itu sendiri adalah yang pertama kali dilakukan.
Sebuah tim arkeologi dari Universitas Manchester, bekerja sama dengan organisasi Warisan Inggris ditugaskan untuk mengungkap dan merekam sisa-sisa arkeologi yang sensitif.
Pakar dari Universitas Manchester, Prof. Julian Thomas mengatakan, Arthur's Stone adalah salah satu monumen prasejarah paling terkenal di negara ini dan terletak di lokasi yang menakjubkan, tetapi masih kurang dipahami.
"Tugas kami adalah mencoba mengembalikannya ke tempat yang semestinya dalam kisah era Neolitik Inggris," katanya.
Para peneliti berharap pekerjaan penggalian akan mengungkapkan temuan baru yang menjelaskan lebih banyak tentang sejarah struktur tersebut.
Makam, yang berasal dari antara 3.700 dan 2.700 SM (SM), terletak di puncak bukit di luar desa Dorstone di Lembah Emas Herefordshire.
Seperti dilansir dari Daily Mail Jumat (8/7/2022), makam berusia 5.000 tahun itu terdiri dari sembilan batu tegak dengan batu sudut besar dengan berat lebih dari 25 ton menutupi bagian atasnya.
Batu Arthur dari era Neolitik belum pernah digali sebelumnya. Bahkan, monumen tersebut dikatakan telah menginspirasi `meja batu' dalam serial novel The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe karya C.S Lewis.
Tahun lalu, para arkeolog menggali sebidang tanah di sebelah Arthur's Stone, tetapi pekerjaan penggalian yang melibatkan makam itu sendiri adalah yang pertama kali dilakukan.
Sebuah tim arkeologi dari Universitas Manchester, bekerja sama dengan organisasi Warisan Inggris ditugaskan untuk mengungkap dan merekam sisa-sisa arkeologi yang sensitif.
Pakar dari Universitas Manchester, Prof. Julian Thomas mengatakan, Arthur's Stone adalah salah satu monumen prasejarah paling terkenal di negara ini dan terletak di lokasi yang menakjubkan, tetapi masih kurang dipahami.
"Tugas kami adalah mencoba mengembalikannya ke tempat yang semestinya dalam kisah era Neolitik Inggris," katanya.
Para peneliti berharap pekerjaan penggalian akan mengungkapkan temuan baru yang menjelaskan lebih banyak tentang sejarah struktur tersebut.
(wbs)