Diam-diam Jepang Bikin Rudal Hipersonik, Siap Lakukan Pengujian dengan Mesin Scramjet

TOKYO - Jepang diam-diam mengembangkan rudal hipersonik dan sedang mempersiapkan tes penerbangan pertama dengan mesin scramjet. Tes akan diadakan pada 23 Juli 2022 di Japan Aerospace Exploration Agency [JAXA] Uchinoura Space Center.

Senjata hipersonik baru Jepang ini untuk meningkatkan kemampuan tempur, efektivitasnya, serta menjamin perlindungan pulau-pulau yang menjadi bagian wilayah Jepang. Dikutip SINDOnews dari laman BulgarianMilitary, Jepang dan Rusia sedang berkonflik atas kepemilikan Kepulauan Kuril.

Menurut sumber di Jepang, tes mesin scramjet juga harus menjadi dasar untuk membangun analisis digital model, yang kemungkinan besar akan memastikan pekerjaan di masa depan pada koreksi dan prediksi data selama penerbangan yang sebenarnya. Menurut para ahli, konfigurasi energi masa depan yang akan mendorong roket atau pesawat lain akan membakar bahan bakar dengan kecepatan supersonik.



“Tujuan dari proyek penelitian ini adalah untuk memperoleh model yang memperkirakan fenomena pembakaran dalam penerbangan di mesin scramjet,” keterangan resmi Acquisition, Technology & Logistics Agency (ATLA) dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Senin (11/7/2022). ATLA yang berada di bawah Departemen Pertahanan Jepang, menambahkan bahwa hasilnya akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari tes terowongan angin berbasis darat.

Jelas bahwa Jepang akan mengembangkan jenis mesin yang sama pada awal tahun 2020 ketika Tokyo mengumumkan bahwa mereka bergabung dalam pengembangan rudal hipersonik, bersaing dengan oleh Rusia, Amerika Serikat, beberapa negara Eropa dan China. Tes mesin Jepang yang akan datang adalah bagian dari program Tokyo untuk mengembangkan senjata hipersonik: rudal jelajah hipersonik dan Proyektil Gliding Hypervelocity atau HVGP.


Rudal jelajah hipersonik diharapkan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km dan kecepatan lebih dari 5-6 Mach. Jepang mengatakan dua versi rudal ini akan dikembangkan: diluncurkan dari udara dan diluncurkan dengan kapal.



Beberapa sumber juga mengatakan bahwa rudal jenis ini akan mengandalkan efek kumulatif juga, yaitu meningkatkan efek ledakan dengan memusatkannya pada titik tertentu, dicapai dengan menggunakan muatan dengan ceruk berbentuk kerucut. Informasi tersebut menegaskan rencana Tokyo – pengembangan berbagai jenis hulu ledak dan pengembangan rudal dengan mesin berbahan bakar padat.

BulgarianMilitary.com mengingatkan bahwa proyek untuk mengembangkan rudal hipersonik dan mesin scramjet bukannya tanpa hambatan, termasuk serangan hacker. Pada 21 Mei 2020, peretas menyerang server Mitsubishi Electric.

Pemerintah Jepang meluncurkan penyelidikan untuk menetapkan serangan peretasan, tetapi tidak pernah memberi tahu publik apakah itu berhasil (misalnya, data rudal hipersonik Jepang bocor) atau tidak.