Ciri Khas Pohon Gharqad Tempat Persembunyian Orang Yahudi di Akhir Zaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pohon Gharqad kerap dikaitkan dengan etnis Yahudi. Sebagian menganggap pohon kelak akan menjadi tempat persembunyian bangsa Yahudi saat akhir zaman.
Pada penyebutannya, sebagian orang menganggap pohon gharqad ini sebagai Nitraria Retusa. Dikutip dari situs Names of Trees, jenis pohon ini banyak tumbuh di wilayah Palestina dan Israel.
Menilik dari asal usulnya, gharqad berasal dari gurun tandus di wilayah Afrika Utara. Pohon ini termasuk salah satu dari pohon yang bisa beradaptasi dengan tanah kering dan kandungan garam yang tinggi.
Dari ciri-cirinya, pohon gharqad tumbuh sebagai pohon semak kecil di kelompok Nitrariaceae. Biasanya, pohon ini bisa tumbuh hingga 3 meter, namun ada juga yang ditemukan dengan ukuran kurang dari 1 meter.
Kemudian, pohon ini biasa tumbuh di tepi rawa-rawa pada daerah gurun semi-kering. Salah satu manfaatnya adalah membantu menstabilkan tanah yang gembur.
Lebih lanjut, pohon gharqad memiliki bentuk daun yang berdaging. Warnanya kehijauan dan berbentuk seperti bulan sabit. Biasanya, ukurannya antara 10-15 mm. Selain itu, bunga dari pohon ini juga berbau harum, memiliki warna kehijauan dan bertangkai pendek.
Dalam agama Islam, pohon Gharqad disebut akan menjadi tempat persembunyian bangsa orang Yahudi dari kejaran umat Islam di akhir zaman.
Namun, dibalik pandangan tersebut, Pohon Gharqad juga memiliki berbagai manfaat bagi kondisi alam sekitarnya. Sebagai contoh, di Oasis Moghra (daerah terpencil tak berpenghuni di bagian timur laut Depresi Qattara di Gurun Barat Mesir), pohon gharqad berpeeran dalam stabilisasi bukit pasir. Pohon ini adalah tanaman dominan di beberapa zona, membentuk gundukan yang dikenal sebagai Nabkhas .
Selain itu, kayu Gharqad digunakan sebagai kayu bakar dan buahnya untuk membuat minuman tradisional. Buah dan daunnya juga merupakan sumber makanan bagi satwa liar seperti unta, domba dan lainnya.
Pada penyebutannya, sebagian orang menganggap pohon gharqad ini sebagai Nitraria Retusa. Dikutip dari situs Names of Trees, jenis pohon ini banyak tumbuh di wilayah Palestina dan Israel.
Menilik dari asal usulnya, gharqad berasal dari gurun tandus di wilayah Afrika Utara. Pohon ini termasuk salah satu dari pohon yang bisa beradaptasi dengan tanah kering dan kandungan garam yang tinggi.
Dari ciri-cirinya, pohon gharqad tumbuh sebagai pohon semak kecil di kelompok Nitrariaceae. Biasanya, pohon ini bisa tumbuh hingga 3 meter, namun ada juga yang ditemukan dengan ukuran kurang dari 1 meter.
Kemudian, pohon ini biasa tumbuh di tepi rawa-rawa pada daerah gurun semi-kering. Salah satu manfaatnya adalah membantu menstabilkan tanah yang gembur.
Lebih lanjut, pohon gharqad memiliki bentuk daun yang berdaging. Warnanya kehijauan dan berbentuk seperti bulan sabit. Biasanya, ukurannya antara 10-15 mm. Selain itu, bunga dari pohon ini juga berbau harum, memiliki warna kehijauan dan bertangkai pendek.
Dalam agama Islam, pohon Gharqad disebut akan menjadi tempat persembunyian bangsa orang Yahudi dari kejaran umat Islam di akhir zaman.
Namun, dibalik pandangan tersebut, Pohon Gharqad juga memiliki berbagai manfaat bagi kondisi alam sekitarnya. Sebagai contoh, di Oasis Moghra (daerah terpencil tak berpenghuni di bagian timur laut Depresi Qattara di Gurun Barat Mesir), pohon gharqad berpeeran dalam stabilisasi bukit pasir. Pohon ini adalah tanaman dominan di beberapa zona, membentuk gundukan yang dikenal sebagai Nabkhas .
Selain itu, kayu Gharqad digunakan sebagai kayu bakar dan buahnya untuk membuat minuman tradisional. Buah dan daunnya juga merupakan sumber makanan bagi satwa liar seperti unta, domba dan lainnya.
(wbs)