Ahli Tegaskan Setiap Jengkal Tanah di Afrika Berisi Harta Karun

Kamis, 28 Juli 2022 - 21:54 WIB
loading...
Ahli Tegaskan Setiap...
Ahli mengklaim setiap jengkal tanah di Afrika berisi mineral berharga. FOTO/ IST
A A A
ANGOLA - Penemuan Gunung Emas dan berlian pink di tanah Afrika menegaskan bahwa kandungan mineral berharga di tanah Afrika masih sangat melimpah. Hal inilah yang membuat negara dari luar Afrika berlomba-lomba berinvestasi ingin menguasai.


Seperti dilansir dari Geology.com, Afrika Selatan dapat dianggap sebagai tempat kelahiran industri berlian modern. Itu terjadi pada tahun 1870-an ketika penambangan dimulai di beberapa pipa berlian di dekat kota Kimberley.

Sebelum itu, hampir semua berlian ditambang dari sedimen yang tidak terkonsolidasi, sebagian besar dengan metode artisanal. Para ahli geologi bahkan mengklaim setiap jengkal tanah di Afrika berisi harta karun.

Afrika Selatan segera menjadi produsen utama berlian berkualitas permata dan memegang posisi itu hingga tahun 1920-an, ketika pertumbuhan produksi di Republik Demokratik Kongo membuat negara itu mendapat gelar negara penghasil berlian teratas.

Afrika Selatan tetap menjadi produsen yang konsisten dan sekarang menambang beberapa juta karat berlian berkualitas permata per tahun.

Beberapa dari produksi ini berasal dari pipa berlian yang pertama kali ditambang pada tahun 1800-an. Mereka mulai sebagai pekerjaan tangan di tanah dan batuan lapuk di atas pipa berlian, berkembang sebagai tambang terbuka yang menggali jauh ke dalam kimberlite, dan kemudian pergi ke bawah tanah ketika penambangan terbuka menjadi terlalu mahal.

Afrika Selatan terus memproduksi berlian dari endapan aluvial dan pipa di dalam negeri. Penambangan berlian juga terjadi di sepanjang garis pantai negara itu.

Selama jutaan tahun, erosi menghilangkan berlian dari lokasi pedalaman, dan sungai telah membawanya ke pantai dan menjatuhkannya bersama dengan sedimen garis pantai. Berlian ini sekarang sedang ditambang di lepas pantai Afrika Selatan dan bahkan di lepas pantai Namibia di mana mereka telah dibawa oleh arus pantai yang kuat dan aksi gelombang.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3398 seconds (0.1#10.140)