Foto Satelit Tunjukkan Pangkalan Udara Rusia di Krimea Rusak Parah, Benarkah Dihajar Rudal HIMARS?
loading...
A
A
A
KIEV - Foto satelit menunjukkan Pangkalan Udara Saki Rusia di Krimea rusak parah akibat serangan pada Selasa 9 Agustus 2022. Setidaknya ada bukti fotografis sembilan atau sepuluh pesawat Rusia diyakini telah hancur, salah satunya jet tempur Su-24 Fencer.
Dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (11/8/2022), berdasarkan citra satelit dari Planet Labs Pangkalan Udara Saki Rusia di Semenanjung Krimea sebagian besar mengalami kehancuran akibat serangan yang belum bisa dijelaskan. Pesawat tempur tampaknya menjadi yang paling banyak menjadi sasaran, setidaknya 10 jet tempur rusak parah atau hancur.
Ada juga kerusakan yang terlihat pada sejumlah revetment pesawat dan struktur lainnya, tetapi infrastruktur utama tampaknya tidak mengalami kerusakan. Sebagian besar kerusakan tampaknya terjadi di dan sekitar apron besar di ujung barat daya pangkalan dan jajaran revetment pesawat di dekatnya.
Masih dari citra satelit, tampak seolah-olah tiga jet tempur sayap ayun Su-24 Fencer, bersama dengan jet tempur Su-30 Flanker, hancur di apron terbuka. Video telah muncul kemarin menunjukkan setidaknya satu Fencer terbakar di apron pangkalan. Sejumlah struktur yang berdekatan tampaknya telah mengalami berbagai tingkat kerusakan.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Pangkalan Udara Saki adalah salah satu dari dua pangkalan utama yang digunakan oleh Angkatan Udara Rusia untuk melakukan serangan udara di wilayah Ukraina. Masih belum jelas apa yang sebenarnya menghantam pangkalan udara Saki.
Banyak asumsi mengatakan bahwa Pangkalan Udara Saki mendapat serangan drone hingga rudal anti-kapal Neptunus Ukraina, atau rudal balistik jarak pendek Hrim-2 Ukraina. Sampai saat ini, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak Ukraina atau Amerika Serikat (AS) bahwa rudal ini telah dikirimkan ke Kiev.
Tetapi kehadiran rudal AGM-88 HARM juga tidak diumumkan sampai dua hari yang lalu ketika sisa-sisanya ditemukan di Ukraina. Kemunculan AGM-88 HARM di Ukraina cukup membingungkan dan menimbulkan pertanyaan.
Ini adalah rudal anti-radar yang seharusnya macet atau melubangi pertahanan udara musuh. Tetapi AGM-88 HARM hanya diluncurkan dengan pesawat dan tidak dirancang untuk diluncurkan dari pesawat tempur buatan Soviet atau Rusia yang banyak dimiliki Ukraina.
Dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (11/8/2022), berdasarkan citra satelit dari Planet Labs Pangkalan Udara Saki Rusia di Semenanjung Krimea sebagian besar mengalami kehancuran akibat serangan yang belum bisa dijelaskan. Pesawat tempur tampaknya menjadi yang paling banyak menjadi sasaran, setidaknya 10 jet tempur rusak parah atau hancur.
Ada juga kerusakan yang terlihat pada sejumlah revetment pesawat dan struktur lainnya, tetapi infrastruktur utama tampaknya tidak mengalami kerusakan. Sebagian besar kerusakan tampaknya terjadi di dan sekitar apron besar di ujung barat daya pangkalan dan jajaran revetment pesawat di dekatnya.
Baca Juga
Masih dari citra satelit, tampak seolah-olah tiga jet tempur sayap ayun Su-24 Fencer, bersama dengan jet tempur Su-30 Flanker, hancur di apron terbuka. Video telah muncul kemarin menunjukkan setidaknya satu Fencer terbakar di apron pangkalan. Sejumlah struktur yang berdekatan tampaknya telah mengalami berbagai tingkat kerusakan.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Pangkalan Udara Saki adalah salah satu dari dua pangkalan utama yang digunakan oleh Angkatan Udara Rusia untuk melakukan serangan udara di wilayah Ukraina. Masih belum jelas apa yang sebenarnya menghantam pangkalan udara Saki.
Banyak asumsi mengatakan bahwa Pangkalan Udara Saki mendapat serangan drone hingga rudal anti-kapal Neptunus Ukraina, atau rudal balistik jarak pendek Hrim-2 Ukraina. Sampai saat ini, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak Ukraina atau Amerika Serikat (AS) bahwa rudal ini telah dikirimkan ke Kiev.
Baca Juga
Tetapi kehadiran rudal AGM-88 HARM juga tidak diumumkan sampai dua hari yang lalu ketika sisa-sisanya ditemukan di Ukraina. Kemunculan AGM-88 HARM di Ukraina cukup membingungkan dan menimbulkan pertanyaan.
Ini adalah rudal anti-radar yang seharusnya macet atau melubangi pertahanan udara musuh. Tetapi AGM-88 HARM hanya diluncurkan dengan pesawat dan tidak dirancang untuk diluncurkan dari pesawat tempur buatan Soviet atau Rusia yang banyak dimiliki Ukraina.